Dream - Akad nikah merupakan saat yang dinanti tiap pasangan. Haru dan bahagia menjadi satu kesatuan pada momen tersebut.
Meski begitu, terkadang momen akad nikah pasangan malah berujung petaka. Seperti yang dialami pengantin baru ini.
Viral di media sosial seorang pengantin pria dicegat oleh warga sekampung saat hendak pergi ke pernikahannya. Ia dicegat oleh 100 orang penduduk desa yang rata-rata sudah lanjut usia. Para tetua tersebut melarang mempelai pria masuk ke desa sebelum ia menyerahkan angpao.
Dilansir dari SCMP, Mereka tak akan mengizinkan si mempelai pria menjemput pengantin wanita sebelum mendapatkan uang angpao.
Insiden tersebut terjadi di sebuah desa di Jiangsu, China pada 20 Oktober lalu. Menurut tradisi Lan Men (memblokir pintu), rombongan mempelai pria harus memberikan apa pun yang diminta oleh warga desa yang sudah lanjut usia sebelum acara penjemputan mempelai wanita.
Tak ayal banyak di antaranya warga desa lansia ini meminta rokok hingga amplop angpau berisi uang.
Bahkan jika penduduk desa merasa tidak puas dengan pemberian si mempelai pria, mereka akan terus menghalanginya menemui pengantin wanita.
Tentu hal ini bisa saja membuat acara pernikahan mereka tertunda.
Beberapa menyebut bahwa hal ini dimaksudkan sebagai ujian atas tekad mempelai pria untuk menikahi kekasihnya.
Namun banyak juga yang melihat tradisi ini sebagai bentuk pemerasan.
Ia juga menambahkan keterangannya soal tradisi Lan Men ini:
“Para lansia ini kemungkinan pernah merasakan tradisi yang sama dan mereka ingin mempertahankan adat istiadat tersebut.”
Video pernikahan tersebut akhirnya membuat kehebohan di dunia maya, dan mendapat banyak komentar. Bebebarapa warganet memberikan komentarnya:
" Kebiasaan yang keji. Jelas perampokan," tulis warganet.
" Kebiasaan ini akan menghalangi generasi muda untuk menikah."
Beberapa menyebut merasa tak masalah dengan tradisi tersebut.
“Intinya kerumunan banyak agar suasana meriah. Kalau sedikit yang datang untuk mengikuti acara Lan Men, berarti keluarga mempelai pria tidak akur dengan masyarakat lainnya,” imbuh mereka.