Pengantin Pria Meninggal Usai Pesta, 30 Undangan Terpapar Covid-19

Reporter : Sugiono
Jumat, 26 Juni 2020 08:01
Pengantin Pria Meninggal Usai Pesta, 30 Undangan Terpapar Covid-19
Pengantin pria baru saja pulang dari wilayah zona merah kasus Covid-19 sebelum menggelar pesta.

Dream - Seorang pengantin pria yang meninggal usai menggelar pesta pernikahan di Patna, Bihar, India, menyebabkan kurang lebih 30 warga kampung terjangkit Covid-19.

Kabar yang mengejutkan ini tentu saja membuat panik seluruh warga kampung. Masalahnya, hampir seluruh warga kampung hadir di pesta pernikahan tersebut.

Pengantin pria yang berasal dari Paliganj di Patna itu bekerja di Gurgaon yang berada di negara bagian Haryana. Wilayah ini dikenal sebagai zona merah kasus Covid-19.

Sebelum meninggal pada 17 Juni lalu, pengantin pria yang tak disebutkan namanya itu pulang dari Gurgaon pada 15 Juni.

1 dari 5 halaman

Sudah Dalam Kondisi Sakit

Dengan kendaraan pribadi, dia langsung menuju tempat ritual pernikahan yang digelar di Naubatpur, Patna.

Warga kampung mengatakan, pengantin pria sebenarnya dalam kondisi sakit bahkan ketika ritual pernikahan sedang dilakukan.

Tetapi entah bagaimana mereka mampu menyelesaikan ritual pernikahan itu, dan pengantin pria kembali ke rumah keesokan pagi dengan pengantin wanita.

Malam harinya, sebuah pesta besar diselenggarakan untuk para tamu undangan. Sejumlah besar warga kampung Paliganj menghadiri pesta tersebut.

2 dari 5 halaman

Kondisi Makin Memburuk, Meninggal Dunia

Keesokan harinya, kondisi pengantin pria memburuk dan dia dilarikan ke pusat kesehatan masyarakat di Paliganj.

Karena kondisinya tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan, dia dipindahkan ke Rumah Sakit Institut Ilmu Kedokteran India di Patna.

Namun, pengantin pria itu meninggal dunia tepat ketika kendaraan yang membawanya telah mencapai gerbang rumah sakit.

Setelah kematiannya, anggota keluarga membawa jenazahnya pulang dan langsung mengkremasinya tanpa memberitahu otoritas kesehatan.

Akibatnya pengantin pria itu tidak sempat menjalani tes untuk melihat apakah dia menderita Covid-19 atau tidak.

3 dari 5 halaman

30 Warga Kampung Tertular Corona

Sementara itu, beberapa warga kampung segera melaporkan masalah ini kepada pejabat setempat. Mereka memberi tahu tentang bagaimana pengantin pria itu meninggal setelah menggelar pesta pernikahan.

Warga kampung juga mengatakan mempelai pria datang dari Gurgaon di Haryana yang merupakan salah satu negara bagian India yang sangat terdampak Covid-19.

Tim Departemen Kesehatan negara bagian Bihar segera bergegas ke tempat itu dan mengumpulkan sampel dari 125 penduduk kampung yang menghadiri pesta pernikahan.

Setelah melakukan rapid test terhadap mereka, petugas menemukan 15 warga kampung positif Covid-19.

Pada 20 Juni, otoritas kesehatan negara bagian mengumpulkan sampel dari 81 orang dari wilayah yang sama. Di antara mereka, 16 ditemukan positif Covid-19.

“ Mayoritas orang yang dites positif Covid-19 adalah mereka yang menghadiri pesta pernikahan,” kata pejabat kesehatan Dr Ramanujam kepada media pada hari Rabu.

Menurut Ramanujam, pihaknya telah melakukan pemantauan terhadap kasus ini untuk mencegah penularang yang semakin meluas. 

Sumber: Gulfnews.com

4 dari 5 halaman

Hadiri Pernikahan, 31 Tamu Terinfeksi Virus Corona

Dream - Pernikahan Scott Maggs dan Emma Metcalf menjadi ajang penularan virus corona baru, Covid-19. Sebanyak 31 tamu dilaporkan positif terjangkit virus corona, termasuk wanita hamil dan anggota parlemen.

Scott Maggs dan Emma Metcalf mengundang 140 tamu ke pernikahan mereka di Tumbling Waters Retreat, Sydney, Australia, pada 6 Maret 2020. Selama 14 hari sejak hari istimewa itu, muncul 31 kasus corona yang dikaitkan dengan pesta pernikahan itu.

Pasangan itu mengetahui bahwa dua tamu mereka dinyatakan positif Covid-19 ketika mereka sedang berbulan madu di Maladewa.

Di antara orang yang positif terinfeksi virus corona adalah Andre Bragg, senator liberal untuk New South Wales. Ada pula Sally Hawach, putri pemilik perusahaan iklan John Singleton.

Sally saat ini sedang mengandung anak ke tiga. Dia khawatir menularkan penyakit ini kepada anak-anaknya, usia 2 dan 1.

" Anak saya yang berumur satu tahun juga menunjukkan tanda-tanda COVID dan sangat sakit," ucap Hawach dilaporkan The Daily Star.

5 dari 5 halaman

Isolasi Mandiri

" Bayi perempuan saya menderita demam tinggi dan saya sangat lelah dengan sesak napas dan detak jantung yang cepat," ucap dia.

" Saya sangat sedih memikirkan kemungkinan telah menginfeksi siapa pun. Saya telah menghubungi semua orang yang telah berhubungan. Tapi tolong jika kamu telah berinteraksi dengan saya sejak 6 Maret atau kamu menunjukkan tanda-tanda sakit. Tolong mengisolasi diri," ucap dia.

Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, mengenalkan kebijakan menjaga jarak sosial.

Protokol baru menyerukan agar semua pertemuan antar orang per oranganan dibatasi. Scott juga telah menutup perbatasan untuk semua non-penduduk Australia.

Beri Komentar