Pengguna PeduliLindungi Positif Covid-19 Bakal Ditandai Warna Hitam

Reporter : Ahmad Baiquni
Selasa, 31 Agustus 2021 15:12
Pengguna PeduliLindungi Positif Covid-19 Bakal Ditandai Warna Hitam
Warna hitam untuk mencegah orang positif Covid-19 berada di tempat umum. Jika nekat berada di tempat umum akan dikarantina terpusat

Dream - Pemerintah mengoptimalkan penggunaan aplikasi PeduliLindungi untuk proses tracing. Ke depan, aplikasi tersebut akan ditambahkan dengan notifikasi warna hitam bagi pengguna yang positif Covid-19 maupun pernah kontak erat dengan pasien.

" Akan ditambahkan kategori warna hitam pada orang yang teridentifikasi positif atau kontak erat," ujar Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

Luhut menyatakan perubahan ini perlu dilakukan untuk mencegah pengguna positif Covid-19 bebas berada di tempat umum. Khususnya di mall, pusat olahraga, serta restoran dan tempat makan lainnya.

" Jika orang-orang ini masih maksa melakukan aktivitas di ruang publik, maka mereka harus dikarantina terpusat," kata Luhut.

 

1 dari 5 halaman

Sudah Diakses 13,6 Pengguna

Sebelumnya, aplikasi PeduliLindungi menggunakan penanda berupa merah, kuning dan hijau. Warna-warna ini untuk menandai lokasi di mana pengguna berada apakah masuk zona terdampak, waspada maupun aman.

Luhut mengatakan hingga 29 Agustus 2021 sudah banyak masyarakat yang menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk screening. Aplikasi ini digunakan pada berbagai sektor.

" Per 29 Agustus kemarin total masyarakat yang melakukan screening penggunaan PeduliLindungi di beberapa sektor seperti perbelanjaan, industri, olahraga, dan lainnya telah mencapai 13,6 juta orang," kata Luhut, dalam konferensi pers disiarkan Sekretariat Presiden.

2 dari 5 halaman

Menko Luhut Yakin Yogyakarta & Bali Turun ke PPKM Level 3 dalam Hitungan Hari

Dream - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan perkembangan situasi Covid-19 di Jawa-Bali kembali membaik. Tetapi, ada dua wilayah aglomerasi Jawa-Bali yang bertahan di level 4 PPKM.

" Terdapat dua wilayah aglomerasi yang saat ini pada level 4 yaitu Daerah Istimewa Yogyakarta dan Bali," ujar Luhut dalam konferensi pers disiarkan Sekretariat Presiden.

Meski demikian, Luhut optimistis kedua wilayah ini akan segera turun ke level 3. Penurunan level tersebut akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.

" Dua-dua ini pada periode lain saya kira akan masuk dalam level 3, bukan minggu depan, dalam beberapa hari ke depan," kata Luhut.

Bali juga menunjukkan tren perbaikan dari waktu ke waktu. Luhut juga menyebut Bali akan turun level beberapa hari lagi.

 

3 dari 5 halaman

Penanganan Khusus Untuk Bali

Tetapi khusus Bali, terang Luhut, Presiden Joko Widodo meminta dilakukan pengecekan dan intervensi di lapangan. Pihaknya pun segera menindaklanjuti instruksi tersebut.

" Kami akan kembali turun ke lapangan untuk kembali melihat kendala yang dihadapi supaya tren perbaikannya dapat dipercepat," kata Luhut.

Meski demikian, Luhut mengaku kondisi Covid-19 di Bali sudah menunjukkan perbaikan. Angka terkini yang dia dapatkan cenderung membaik dan pasien positif semakin banyak yang menjalani isolasi di fasilitas isolasi terpadu.

" Penyebaran sempat meluas waktu itu. Jadi kita berharap dalam satu minggu ke depan angka ini pasti akan membaik," kata dia.

4 dari 5 halaman

Jabodetabek Tak Berubah, Semarang Raya Wilayah Aglomerasi Satu-satunya Level 2

Dream - Presiden Joko Widodo mengumumkan perpanjangan PPKM 31 Agustus hingga 6 September 2021. Meski demikian, perkembangan situasi Covid-19 di sejumlah daerah menunjukkan tren membaik.

Menurut Jokowi, ada satu wilayah aglomerasi yang berhasil turun ke level 2. Wilayah aglomerasi tersebut yaitu Semarang Raya.

" Untuk Semarang Raya berhasil turun ke level 2 sehingga sehingga secara keseluruhan di Jawa-Bali ada perkembangan cukup baik," ujar Jokowi dalam konferensi pers disiarkan Sekretariat Presiden.

Dibandingkan dengan wilayah aglomerasi lain, Semarang Raya terlihat lebih baik. Wilayah aglomerasi Jawa Bali lain seperti Jabodetabek, Bandung Raya, Surabaya Raya, Malang Raya dan Solo Raya baru turun ke level 3.

 

5 dari 5 halaman

Berlakukan Kembali Pelonggaran

Jokowi mengatakan hasil evaluasi penerapan protokol kesehatan di sejumlah sektor menunjukkan tren cukup baik. Sehingga Pemerintah kembali melakukan pelonggaran di sejumlah aktivitas.

Meski begitu, Jokowi kembali mengingatkan semua pihak untuk berhati-hati. Ini mengingat kasus Covid-19 belum sepenuhnya reda, ditandai dengan terjadinya lonjakan kasus di sejumlah negara.

" Kita harus bersama-sama menjaga agar kasus Covid-19 tidak naik lagi. Kuncinya sederhana, ayo segera ikut vaksin, ayo disiplin terapkan protokol kesehatan," kata Jokowi.

Beri Komentar