Pengikut Nabi Palsu Surati MUI, Minta Sholat Menghadap Timur

Reporter : Maulana Kautsar
Rabu, 5 Desember 2018 15:00
Pengikut Nabi Palsu Surati MUI, Minta Sholat Menghadap Timur
Sensen memploklamirkan diri sebagai presiden NII.

Dream - Klaim nabi palsu oleh Sensen Komara di Garut, Jawa Barat, memakan korban. Keluarga Hamdani dari Desa Purbayani, Kecamatan Caringin, Garut, resmi mengakui kerasulan Sensen sejak 20 November 2018.

Keluarga Hamdani mengakui kerasulan Sensen dengan berkirim surat ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Caringin. Dalam surat yang dia tulis, Hamdani sekeluarga akan menjalankan sholat dengan menghadap ke timur. Dia juga akan mengganti ucapan syahadat.

" Kami sekeluarga salah satu warga Negara Republik Indonesia yang mengakui kepada Bapak Drs Sensen Komara BM ESA sebagai Rosul Alloh dengan dasar atas keyakinan kami juga diringi dengan mengucap dua kalimat sahadat," tulis Hamdani, dikutip dari Liputan6.com, Rabu 5 Desember 2018.

Ketua MUI Kecamatan Caringin, Ahmad Nurjaman, mengatakan, Hamdani sudah lama mengikuti Sensen. Sejak Agustus 2018, Hamdani kerap mengirim surat ke MUI dan Musyawarah Pimpinan Kecamatan Caringin mengenai permintaan untuk sholat menghadap ke timur.

" Kami sudah tangani biar akidahnya kembali ke jalan yang benar. Tapi, itu (sholat ke timur) belum beres, kini sudah ada lagi surat yang ini," kata Nurjaman.

MUI Kecamatan Caringin rencananya akan melaporkan kasus penistaan agama oleh Hamdani ke Polsek Caringin. Tujuan pelaporan itu untuk menghindari penolakan warga.

1 dari 1 halaman

Tak Segera Direhabilitasi

Surat Hamdani

Selain Hamdani, sosok Sensen juga telah mengajak 40 orang dari 20 kepala keluarga sebagai anggota di wilayah Caringin.

Sensen sebetulnya telah divonis mengidap gangguan jiwa dan memiliki kewajiban rehabilitasi di RSHS Bandung sejak 2011. Tetapi, putusan itu tak dilaksanakan karena alasan ketiadaan anggaran Provinsi Jawa Barat dan Pemda Garut.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Garut, Wahyudijaya, mengatakan, akan mendesak Badan Koordinasi Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat (Bakorpakem) untuk menerbitkan rekomendasi atas Sensen.

Sensen bukan hanya mengaku rasul, dia juga memproklamirkan diri sebagai Presiden Negara Islam Indonesia (NII). Pernyataan sebagai rasul berdasarkan mimpi Sensen. Itulah sebabnya ia dinyatakan punya gangguan kejiwaan.

Pengikut Sensen diperkirakan 2.000 orang. Terpusat dan tinggal di Kampung Babakan Cipari, Desa Sukarasa, Kabupaten Garut.

Sumber: Liputan6.com/Jayadi Supriadin

Beri Komentar