Pesanan Fiktif (World Of Buzz)
Dream - Di tengah pandemi corona yang sedang melanda banyak warga di berbagai negara, masih ada saja orang yang berniat jahat. Salah satu yang cukup mengesalkan adalah pesanan fiktif yang dilakukan lewat jasa pengantaran online.
Tak hanya di Indonesia, kejadian serupa ternyata terjadi di Singapura. Korbannya adalah seorang penjual bakmi yang mendapat pesanan 16 mangkok.
Jasa pengantaran makanan online saat ini sedang marak di sejumlah negara terutama Singapura, seiring penerapan lockdown. Bahkan, banyak restoran yang akhirnya menyediakan layanan pesan antar
Penjual bakmi, Ivan Tzx, mendapatkan order fiktif sebanyak 16 porsi makanan. Si pemensan memintanya mengirimkan makanan tersebut ke alamat yang ternyata palsu.
Ivan pun membagikan pengalamannya menjadi mangsa pemesan iseng. Seperti tidak puas membuat rugi satu dua mangkuk bakmie, orang iseng tersebut mengambil langkah lebih jauh dengan memesan 16 porsi mie di resto milik Ivan.
Makanan itu dipesan melalui jasa pengantaran makanan online. Setelah makanan siap, si pengantar segera mengirimkan makanan.
Setelah mengantarkan makanan ke alamat tujuan, si pengantar mendapati pemesan telah menekan tombol 'sudah menerima pesanan' di aplikasi. Merasa aneh, pengantar makanan tersebut menelepon pemilik rumah.
Pengantar makanan tersebut lalu menanyakan apakah penghuni rumah itu memesan bakmi sebanyak 16 porsi. Penghuni rumah terkejut karena mereka tidak memesan makanan sama sekali.
Situasi semakin buruk bagi penghuni rumah di alamat tujuan. Mereka bahkan harus memasang pemberitahuan kepada para pengantar makanan maupun jasa pengiriman bahwa tidak memesan apapun.
" Untuk petugas pengiriman, harap dicatat bahwa kami tidak memesan paket online, kami belum memesan makanan atau barang lain," demikian isi catatan tersebut yang tertempel di dinding.
Alhasil, tak hanya Ivan namun para pengantar makanan turut mengalami kerugian. Ivan kehilangan 16 mangkok, sementara pengantar makanan kehilangan ongkos kirim.
Penyebabnya, adanya opsi 'cash on delivery' pada aplikasi pengiriman. Sehingga, pesanan baru dibayar jika sudah diterima pembeli.
Ivan langsung membuat laporan ke polisi.
Terlepas dari pekerjaan apapun yang dimiliki setiap orang, kita tetap harus memiliki rasa hormat terhadap orang yang bekerja keras di dalam situasi seperti sekarang. Seperti pengendara pengiriman makanan, pedagang resto, dan lain-lain.
(Sumber: World of Buzz)
Advertisement
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Doodle Art Indonesia, Tempat Ngumpul para Seniman Doodle
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Momen Prabowo Saksikan Penyerahan Uang Pengganti Kerugian Negara Rp13,25 Triliun dari Korupsi CPO
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
BCA dan Entitas Raih Laba Bersih Rp43,4 Triliun hingga Kuartal III 2025
Mentereng! Penampakan Jam Tangan Suami Nikita Willy Senilai Rp9 Miliar