Pentingnya Seorang Muslim Memiliki Rasa Malu pada Malaikat, Bisa Mencegah dari Perbuatan Dosa

Reporter : Widya Resti Oktaviana
Minggu, 28 Mei 2023 19:01
Pentingnya Seorang Muslim Memiliki Rasa Malu pada Malaikat, Bisa Mencegah dari Perbuatan Dosa
Seorang muslim harus memiliki rasa malu pada malaikat, karena malaikat pun memiliki sifat tersebut.

Dream - Salah satu sifat yang seharusnya dimiliki oleh setiap muslim adalah rasa malu. Dalam hal ini, malu yang dimaksud bukanlah malu saat hendak bertanya sesuatu atau saat melakukan suatu kebaikan. Namun, lebih kepada malu untuk melakukan perbuatan buruk yang dilarang Allah SWT. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut:

" Sesungguhnya sebagian dari apa yang telah diketahui oleh manusia dari pesan kenabian yang terdahulu: jika kamu tak punya malu, maka berbuatlah sesukamu." (HR. Bukhari)

Melalui hadis di atas, Rasulullah saw memerintahkan umatnya untuk memiliki rasa malu. Tak hanya itu saja, seorang muslim pun juga haruslah memiliki rasa malu kepada malaikat. Karena sifat tersebut juga dimiliki oleh malaikat.

Lalu, kenapa umat Islam harus memiliki sifat malu kepada malaikat? Berikut penjelasannya sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

1 dari 2 halaman

Umat Islam Harus Punya Rasa Malu pada Malaikat

Sahabat Dream tentu masih ingat apa saja isi dari rukum iman bukan? Ya, rukun iman ada enam yang salah satunya adalah iman kepada malaikat. Lebih tepatnya rukun iman yang ke-2. Malaikat adalah makhluk Allah SWT yang jumlahnya banyak dengan tugas masing-masing. Mereka juga adalah makhluk yang sangat taat kepada Allah SWT.

Salah satu sifat yang dimiliki oleh malaikat adalah rasa malu. Hal ini dijelaskan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah ra berikut:

" Bagaimana aku tidak malu kepada seseorang, padahal malaikat sendiri merasa malu kepadanya." Aisyah meriwayatkan bahwa sesungguhnya malaikat jibril tidak mau masuk ke rumah Nabi karena malu kepada Aisyah. Kemudian JIbril memanggil Nabi dengan suara lirih. Nabi pun menjawabnya dengan suara lirih pula. Rasul berkata, " Jibril tidak jadi masuk, karena kamu (Aisyah) telah menanggalkan bajumu. Aku kira kamu telah tertidur, jadi aku tidak tega bila harus membangunkanmu." (HR Muslim dan Nasa'i)

Selain itu, diriwayatkan juga oleh Ibnul Qayyim sebagian pesan dari para sahabat yang isinya sebagai berikut:

" Sesungguhnya ada sesuatu yang selalu bersama kalian dan dia tak pernah berpisah dari kalian. Malulah kalian terhadap mereka dan hormatilah mereka. Aku tidak suka orang yang tidak merasa malu kepada malaikat yang memiliki kemuliaan dan kebesaran. Sehingga dia tidak menghormati dan tidak mengagungkannya."

Selain itu, di dalam Al-Quran juga dijelaskan tentang pentingnya memiliki rasa malu kepada malaikat. Hal itu tercantum dalam surat Al-Infitar ayat 10 - 12:

وَاِنَّ عَلَيْكُمْ لَحٰفِظِيْنَۙ

كِرَامًا كَاتِبِيْنَۙ

يَعْلَمُوْنَ مَا تَفْعَلُوْنَ

Artinya: " Dan sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), yang mulia (di sisi Allah) dan yang mencatat (amal perbuatanmu), mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS. Al-Infitar: 10 - 12)

Melalui ayat di atas, dijelaskan bahwasanya umat Islam seharusnya memiliki rasa malu pada para malaikat. Oleh karena itu, hormati dan muliakanlah mereka. Karena para malaikat mengetahui segala hal yang bisa membuat manusia malu ketika dilihat oleh manusia lainnya.

2 dari 2 halaman

Mencegah dari Perbuatan Dosa

Menanamkan rasa malu di dalam diri bisa mencegah umat Islam dari perbuatan dosa. Hal ini ditunjukkan ketika ada seseorang yang merasa sakit hati saat melihat orang lain berbuat jahat di hadapannya, meski dia juga melakukan hal yang sama, maka rasa sakit tersebut turut dirasakan pula oleh malaikat yang bertugas untuk mencatat amal manusia.

Perlu sahabat Dream ketahui juga bahwasanya ketika seorang muslim tidak memiliki sifat malu, maka dalam hal ini imannya patut untuk dipertanyakan. Karena malu itu sendiri adalah tanda dari keimanan seorang muslim. Hal ini pun telah dijelaskan dalam sebuah hadis berikut:

" Malu dan iman senantiasa bersama. Apabila salah satunya dicabut, maka hilanglah yang lainnya."

Ketika seseorang memiliki rasa malu, maka dirinya akan selalu merasa diawasi oleh Allah SWT. Sehingga ia pun menjadi takut untuk melakukan hal-hal maksiat yang mendatangkan dosa.

Beri Komentar