Peringatan dari Rasulullah, Inilah 2 Sumber Dosa Jariyah yang Harus Dihindari Umat Islam

Reporter : Widya Resti Oktaviana
Minggu, 14 Mei 2023 07:01
Peringatan dari Rasulullah, Inilah 2 Sumber Dosa Jariyah yang Harus Dihindari Umat Islam
Dosa jariyah adalah dosa yang dampaknya mengalir terus meski pelakunya tidak melakukan perbuatan itu, bahkan sampai meninggal dunia.

Dream - Setiap perbuatan yang dilakukan oleh manusia di dunia ini tentunya ada balasan dari Allah SWT. Jika amalan baik yang sahabat Dream lakukan, maka balasan pahala lah yang akan diberikan Allah SWT. Begitu pun ketika sahabat Dream melakukan hal yang buruk, maka ada dosa yang diturunkan Allah SWT.

Dikutip dari tebuireng.online, menurut para mufassir, setiap perbuatan dosa akan terus mengalir selama masih ada orang yang mengerjakan dosa itu. Baik karena mengajak, atau meninggalkan bekas dari dosa itu selama hidup di dunia.

Dosa yang harus diwaspadai oleh setiap muslim adalah dosa jariyah, yakni dosa yang dampaknya bisa terus mengalir meskipun pelakunya tidak melakukan perbuatan itu bahwa sampai meninggal dunia. Hal ini tentu saja mendatangkan penyesalan yang sangat besar bagi orang tersebut karena sudah melakukan dosa jariyah.

Terkait dengan dosa jariyah ini, Nabi Muhammad saw telah mengingatkan umatnya agar selalu berhati-hati. Bahkan Nabi saw juga memperingatkan bahwa ada beberapa sumber dosa jariyah yang sangat bahaya. Berikut penjelasannya sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

1 dari 2 halaman

Memelopori Perbuatan Maksiat

Dalam hal ini maksudnya adalah melakukan perbuatan maksiat di hadapan orang lain. Dengan begitu, karena banyak orang yang melihat, maka mereka pun mengikuti perbuatan tersebut. Ini adalah salah satu sumber dosa jariyah yang harus diwaspadai. Bahkan telah dijelaskan dalam sebuah hadis riwayat Muslim berikut:

Siapa yang memelopori satu kebiasaan yang buruk dalam islam, maka dia mendapatkan dosa keburukan itu, dan dosa setiap orang yang melakukan keburukan itu karena ulahnya, tanpa dikurangi sedikitpun dosa mereka.” (HR. Muslim).

Itulah mengapa, anak Adam yang pertama kali membunuh, maka ia dilimpahi dengan tanggung jawab daris semua perbuatan keji berupa pembunuhan. Hal ini dijelaskan dalam hadis berikut:

Tidak ada satu jiwa yang terbunuh secara dzalim, melainkan anak adam yang pertama kali membunuh akan mendapatkan dosa karena pertumpahan darah itu.” (HR. Bukhari, Muslim, dan yang lainnya).

Hal ini bisa dibayangkan betapa mengerikannya orang yang melakukan perbuatan-perbuatan yang dilarang Allah SWT di hadapan banyak orang, lalu orang-orang mengikuti perbuatan buruk tersebut. Maka dosa-dosa akan mengalir pada orang yang sudah melakukan perbuatan buruk di hadapan banyak orang. Dan tentu saja pertanggungjawaban ketika di akhirat kelak sangatlah berat.

2 dari 2 halaman

Mengajak Melakukan Perbuatan Sesat dan Maksiat

Sumber dosa jariyah berikutnya yang sangat berbahaya adalah mengajak untuk melakukan perbuatan sesat dan maksiat. Hal ini dijelaskan Allah SWT melalui firman-Nya dalam surat An-Nahl ayat 25:

لِيَحْمِلُوْٓا اَوْزَارَهُمْ كَامِلَةً يَّوْمَ الْقِيٰمَةِ ۙوَمِنْ اَوْزَارِ الَّذِيْنَ يُضِلُّوْنَهُمْ بِغَيْرِ عِلْمٍ ۗ اَلَا سَاۤءَ مَا يَزِرُوْنَ ࣖ

Artinya: " (ucapan mereka) menyebabkan mereka pada hari Kiamat memikul dosa-dosanya sendiri secara sempurna, dan sebagian dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikit pun (bahwa mereka disesatkan). Ingatlah, alangkah buruknya (dosa) yang mereka pikul itu." (QS. An-Nahl: 25)

Melalui ayat di atas, Imam Mujahid mengatakan bahwa orang-orang tersebut akan menanggung soda mereka sendiri dan dosa orang lain yang sudah mengikuti mereka. Bahkan mereka sama sekali tidak diberi keringanan azab karena dosa orang yang mengikutinya.

Di zaman sekarang ini, sumber dosa jariyah tersebut masih mudah untuk dijumpai. Misalnya saja orang-orang yang menyebarkan ajaran menyimpang dari ajaran Islam. Bahkan mengajak orang lain untuk membenci dakwah yang berisi tentang tauhid dan sunah nabi.

Melalui penjelasan di atas, hal tersebut bisa menjadi pelajaran kepada kita agar selalu brhati-hati ketika melakukan sesuatu. Jangan sampai kita justru terjebak dalam perbuatan yang menimbulkan dosa jariyah. Sehingga dosa yang dipikul akan semakin banyak dan berat. Bahkan pertanggungjawaban ketika di akhirat kelak juga sangat berat.

Beri Komentar