Penerbit (kiri) Memberikan Buku Kepada Penulis Feby Indirani (tengah) Dan Indah Melati Setiawan (kanan)
Dream - Tuhan tidak pernah memberikan cobaan melampaui batas kemampuan umatnya. Tak ada cobaan yang tak bisa dilewati. Berbagai macam cobaan dan ujian Tuhan berikan demi melihat sejauhmana rasa syukur yang dimiliki hamba-Nya.
Perjalanan hidup seorang penderita kanker tulang, Indah Melati Setiawan akan menjadi sebuah inspirasi kehidupan. Kanker ganas yang menyerang tubuh Indah mulanya sangat menggangu aktivitas sehari-hari. Nyeri di paha merupakan sakit yang paling sering dirasakan terlebih lagi saat menjelang tidur.
Tahun 2009, Indah tengah mencari peluang pekerjaan di negeri Singa Putih, Singapura. Rasa sakit yang teramat sangat kala itu mendorong Indah segera memeriksakan diri ke sebuah rumah sakit terdekat.
Hasil pemeriksaan membuat hatinya hancur. Dokter memvonis Indah menderita kanker tulang ganas yang bersarang di paha kiri. Dokter mengusulkan untuk segera mengamputasi kakinya. Tak berhenti sampai di situ, Indah mencari dokter lain untuk memeriksakan penyakit kanker itu.
Pertemuan Indah dengan dokter Suresh di National University Hospital (NUH), seakan memberi sedikit pencerahan akan kondisi dan perkembangan penyakitnya.
Setelah memberikan hasil tes darah dan data kesehatan lainnya di rumah sakit sbeelumnya, Dokter Suresh memutuskan masih ada harapan untuk kaki Indah dan tidak perlu melakukan amputasi.
Keluarga Indah mengunjunginya di Singapura. Khawatir kondisi psikologisnya yang terus merosot. Rupanya, Indah jauh lebih kuat dari orang-orang yang menganggapnya lemah menghadapi penyakit ini.
Indah tak mau ambil pusing dengan keadaan yang kini dialaminya. Indah terus berpikir positif bahwa dirinya pasti sembuh.
Meski tubuhnya kini terbaring lemah di ranjang rumah sakit, Indah tetap semangat. Indah merupakan wanita pekerja keras dan pantang menyerah. Kanker tulang yang diderita Indah bernama Ewing Sarcoma.
Ewing Sarcoma merupakan tumor ganas terbanyak kedua setelah osteosarkoma. Tumor ini tersusun atas sel bulat, lunak yang terjadi seringkali pada tiga dekade pertama dari kehidupan.
Kebanyakan terletak pada tulang panjang, meskipun berbagai tulang lain dapat pula terlibat. Diagnosis dapat ditegakkan dengan anamnesis, pemeriksaan fisik, prosedur pemeriksaan penunjang baik invasif maupun non-invasif.
Wanita berusia 41 tahun itu kini rutin menjalani kemoterapi panjang hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Belum usai, Indah harus menerima kenyataan pahit kembali saat dirinya dinyatakan tidak dapat memperoleh keturunan. Kini Indah melajang dan berjuang demi kesembuhan penyakit dan kelangsungan hidupnya.
Kisah Indah telah dimuat dalam sebuah buku karya Feby Indirani berjudul " Alien Itu Memilihku" . (Ism)
Kirimkan kisah nyata inspiratif disekitamu atau yang kamu temui, ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res
4. Isi di luar tanggung jawab redaksi
Ayo berbagi traffic di sini!
Advertisement
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
4 Cara Top Up Roblox dengan Mudah dan Aman, Biar Main Makin Seru!
Ada Mobil Listrik di Konser Remember November Vol.3 - Yokjakarta
75 Ucapan Hari Santri Nasional 2025 yang Penuh Makna dan Bisa Jadi Caption Media Sosial