Ilustrasi
Dream - Praktik permainan karantina terhadap Warga Negara Asing berkunjung ke Indonesia telah menimbulkan keresahan. Bahkan Presiden Joko Widodo sampai gerah dan memerintahkan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, menangani masalah ini secara serius.
Polri menyatakan praktik ini sebenarnya pernah dibongkar dan ditindak Polda Metro Jaya. Tetapi seperti tidak kapok, ternyata praktik permainan ini masih berjalan.
Kadiv Humas Polri, Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo, mengungkapkan kasus ini bisa terjadi diduga akibat beberapa faktor. Salah satunya, kelemahan pengawasan di bandara terutama bagi WNA yang masuk Indonesia berdasarkan hasil penanganan.
" Dari mulai pintu kedatangan, dia (WNA) keluar dari pesawat ini ada oknum-oknum yang menyalahgunakan kewenangannya," ujar Dedi.
Dari hasil temuan di lapangan, para oknum tersebut menjemput dan menawarkan jasa kepada WNA yang datang. Sehingga, WNA tidak punya kesempatan untuk menjalani prosedur yang seharusnya.
" Di situ nanti akan dipotong," kata Dedi.
Untuk menangani kasus ini, Polri telah membentuk tim khusus yang melibatkan sejumlah stakeholder yang terlibat langsung. Penanganan akan dijalankan sejak Pelaku Perjalanan Luar Negeri mendarat di Indonesia hingga sampai ke lokasi karantina.
Dedi mengungkapkan masalah ini tidak bisa dibiarkan. Sebab ini bersangkutan dengan nama baik Indonesia.
" Karena ini menyangkut masalah kepercayaan dunia internasional di Indonesia bahwa sistem kekarantinaan di Indonesia harus berjalan dengan baik," kata Dedi.
Dia juga menegaskan seluruh jalur yang berpotensi dimanfaatkan oknum permainan karantina ini bakal dibersihkan total. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Ditjen Imigrasi.
" Tentunya sudah tidak ada lagi jalur-jalur tersebut, harus clear dari orang-orang yang mencoba memanfaatkan situasi," kata dia.
Polri bersama Ditjen Imigrasi bakal memperketat jalur masuk. Ini untuk memberikan perlindungan agar PPLN bisa nyaman masuk Indonesia.
" Sampai dengan nanti pengantaran ke tempat hotel karantina tersebut, termasuk pada saat karantina jangan sampai ada pelanggaran-pelanggaran," kata dia, dikutip dari Merdeka.com.
Advertisement
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
Hari Santri, Ribuan Santri Hadiri Istighasah di Masjid Istiqlal
4 Cara Top Up Roblox dengan Mudah dan Aman, Biar Main Makin Seru!