Kehidupan Baru Joni Ande, Bocah Pemanjat Tiang Bendera Setelah 3 Tahun Berlalu

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Senin, 16 Agustus 2021 13:00
Kehidupan Baru Joni Ande, Bocah Pemanjat Tiang Bendera Setelah 3 Tahun Berlalu
Tiga tahun sudah berlalu, lantas bagaiamana keadaan Joni dan cita-citanya kini?

Dream - Tak hanya rumah direnovasi, bocah pemanjat tiang bendera yang sempat viral pada 2018 lalu, Yohanes Ande Kala Marcal masih terus mendapat perhatian dari pemerintah dan lembaga terkait. Bocah yang kini sudah beranjak remaja dan biasa disapa Joni ini juga mendapat bingkisan menyambut HUT Kemerdekaan Indonesia ke-76.

Diketahui warga Desa Silawan, Kecamatan Tasifeto Timir, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) pernah memanjat tiang bendera saat upacara HUT RI ke-73 di Pantai Motaain. Tindakan spontan dilakukan 

Kala itu, Joni masih duduk di bangku kelas 1 SMP memanjat tiang bendera setelah melihat tali yang digunakan untuk mengikat bendera terlaps dan tersangkut di ujung tiang bendera.

Aksi nasionalisme yang ditunjukan Joni membuatnya diundang ke Istana Negara untuk berbincang langsung dengan Presiden Indonesia, Joko Widodo.

Di tengah perbincangan mereka, sempat terbesit keinginan dan cita-cita Joni. Jokowi pun dengan tegas menyanggupi keinginannya.

Tiga tahun sudah berlalu, lantas bagaiamana keadaan Joni dan cita-citanya kini? Berikut ulasannya dilansir dari Merdeka.com, Senin 16 Agustus 2021.

1 dari 3 halaman

Kabar Terbaru Joni

Diketahui siswa pemberani itu sudah bertumbuh dewasa dan masih menyerukan nasionalisme di dadanya.

Saat ini, Joni tengah menempih pendidikan di bangku kelas X Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Atambua, Belu, NTT. Namun saat dia masuk, pandemi menghantam Indonesia.

Joni pun terpaksa belajar menggunakan sistem daring sehingga tidak bisa bersua dengan teman sebayanya. Meski begitu, usai pelajaran di kelas selesai, Joni memiliki kegiatan lain yakni membantu sang ibu berkebun.

" Setelah belajar online, saya biasa bantu mama kerja di rumah dan kadang ke kebun untuk ambil makanan ternak," ujarnya saat dihubungi merdeka.com, Sabtu 14 Agustus 2021.

 

2 dari 3 halaman

Kerap Mendapat Bingkisan Apresiasi

Tiga tahun berlalu setelah aksi heroiknya tersebut, Joni pun tetap mendapat perhatian dari pemerintah setempat.

Kapolda NTT melalui Kapolres Belu AKBP Khairul Saleh memberikan bingkisan kemerdekaan kepada Joni. Menurutnya hal tersebut merupakan bentuk apresiasi dari Kapolda NTT kepada Joni atas keberaniannya.

" Karena aksi heroiknya itu sehingga dalam rangka HUT ke-76 Republik Indonesia, bapak Kapolda NTT melalui kami memberikan bingkisan sebagai bentuk apresiasi beliau untuk adik kita Joni," kata Khairul, Sabtu 14 Agustus 2021.

Kedatangan Kapolres Belu bersama jajarannya ke kediaman Johanes, untuk memastikan kondisinya dan memberi semangat dalam menuntut ilmu dan meraih cita-cita sebagai seorang prajut TNI.

" Saya janji akan terus semangat, bantu mama di rumah. Rajin belajar supaya tamat nanti bisa ikut tes dan menjadi tentara seperti cita-cita saya dan harapan dari Almarhum bapak," tutup Joni

3 dari 3 halaman

Permintaan Joni dan Janji Jokowi

Di tahun 2018, saat berbincang dengan Presiden Jokowi, ia meminta Joni untuk menceritakan kronologi awal pristiwa tersebut. Tak hanya itu, Jokowi juga sempat bertanya hadiah apa yang diinginkannya.

Joni Ande Kala

Awalnya, Joni hanya meminta sepeda dan rumah. Menjelang perpisahan keduanya, Jokowi berpesan agar Joni pantang menyerah untuk belajar. Jokowi lantas mengajukan satu pertanyaan lagi kepada Joni. Kali ini terkait dengan cita-cita.

" Pengen jadi apa?" kata Jokowi.

" Tentara," jawab Joni Kala dengan sigap.

Permintaan Joni itu pun ditanggapi Jokowi dengan positif. Jokowi menyebut, Joni bakal diterima menjadi seorang prajurit usai dirinya mendaftar ke Panglima TNI.

" Ya sudah nanti langsung daftar ke Panglima (TNI), langsung diterima kamu. Jaga kesehatan," tutur Jokowi disambut tepuk tangan.

(Sumber: Merdeka.com)

Beri Komentar