Dream – Baru-baru ini, Ivan Gunawan mendapat peringatan tertulis dari Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat gara-gara penampilannya saat memandu program ‘Brownies’.
KPI Pusat menilai penampilan Ivan Gunawan ‘menormalkan’ laki-laki bergaya seperti perempuan.
Presenter Brownis ini dinilai telah melanggar etika dan norma yang diamanatkan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 dan SPS) Komisi Penyiaran Indonesia tahun 2012.
“Program ini kedapatan menampilkan adegan yang mengarah pada penormalan laki-laki bergaya perempuan yang dipertontonkan kepada khalayak,” tulis KPI Pusat lewat akun Instagram terverifikasi mereka.
Teguran tersebut membuat sang designer murka, Ia bahkan menulis pesan terbuka untuk Presiden dan Wakil Presiden RI yang kelak terpilih di Pemilu 2024. Penasaran apa pesannya?
Ivan Gunawan berharap Presiden Indonesia terpilih di Pemilu 2024 memberi ruang gerak leluasa bagi orang-orang kreatif seperti dirinya, untuk turut memajukan dunia seni Tanah Air.
" Buat siapapun yang akan menjadi Presiden dan Wakilnya, semoga orang kreatif yang punya karakter seperti saya yang kayak perempuan bisa kerja di mana saja dan tetap bisa produktif. Ini tahun 2024," tulisnya.
" Ingat, zaman makin maju. Bukan zaman yang semakin tabu," Ivan Gunawan menyambung.
Presenter Brownis ini dinilai KPI melanggar etika dan norma yang diamanatkan Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 dan SPS) Komisi Penyiaran Indonesia tahun 2012.
Lembaga ini menilai, adegan yang mengudara pukul 12.38 WIB berupa penampilan Ivan Gunawan menggunakan pakaian, riasan, aksesoris, dan bahasa tubuh kewanitaan melanggar pedoman penyiaran.
Tak terima dengan peringatan ini, Ivan Gunawan lantas “menyemprot” KPI Pusat lewat kolom komentar mereka.
“Taruh orang fashion di kantor loe deh jadi dia paham sama penampilan. Lagian perpenampilan itu hak orang, tv kok ngurusin penampilan orang,” tulis Ivan Gunawan.
Ivan juga menyebut nama Rhoma Irama yang saat manggung di layar kaca pakai atribut selendang, yang notabene identik dengan kaum hawa.
“Kenapa loe enggak tegor haji Rhoma Irama pake hak terus pake selendang,” lanjutnya.
Tak lama setelah menerima teguran, Ivan Gunawan mengunggah sejumlah potret gaya busana laki-laki di dekade 1960-an.
Kala itu, sedang tren pria pakai sepatu hak dan kemeja oversized kaya motif.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN