Citra Novita Anggelia, Salah Satu Pramugari Di Pesawat Lion Air JT610 (Foto: Facebook.com/Citra Novita Anggelia Putri)
Dream - Sepekan sudah kecelakaan memilukan terjadi pada Lion Air JT610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat. Namun kenangan terakhir keluarga dan sahabat para korban terus membekas.
Seperti diceritakan salah satu ibu dari pramugari Lion Air, Citra Novita Anggelia, yang bertugas di hari saat Lion Air mengalami kecelakaan.
Selama putrinya menjadi pramugari, sang ibu mengatakan telah menjadi alarm pengingat sholat bagi anaknya. Kebiasaan yang tak bisa lagi dijalani usai Citra dipanggil Sang Khalik.
Cerita sang ibu itu semakin membuat pilu karena dia berusaha tetap menjalankan kebiasaannya tersebut. Namun bukan pada putrinya.
Seorang sahabat putrinya yang juga menjadi pramugari Lion Air, Yanti Nurhasannah, kini menjadi tumpahan pelipur lara. Menjadi putri yang selalu diingatkan untuk Sholat Subuh.
Percakapan haru ibu Citra dan pramugari sahabat putrinya itu diunggah Yanti di akun Instagram, @yanti_nurhasannah_kurniawan.
" Sayang. Subuh... Bangun..sholat dulu..Nanti bobok lagi," tulis ibunda Citra dalam empat pesan WhatsApp yang diterima Yanti dikutip Dream dari unggahan akun Instagramnya, Senin 5 November 2018.
Pesan tersebut dikirimkan oleh ibunda Citra pukul 4.23 pagi. Namun Yanti baru bisa membalasnya, sekitar jam 6.54.
Hari itu Yanti rupanya sedang berhalangan untuk menunaikan sholat. " Iya mama sayag kebetulan lagi gak sholat, mamah sehat terus ya," jawab Yanti kepada ibunda Citra.
Selama sekitar 30 menit kemudian, ibunda dari sahabat Yanti itu akhirnya menceritakan kebiasan yang selama ini dilakukannya untuk putrinya yang ikut menjadi korban Lion Air JT610.
Sambil mengucapkan permohonan maaf karena merasa telah mengganggu Yanti, Ibunda Citra mengatakan bahwa semasa hidupnya, Citra ternyata sering dibangunkan untuk sholat Subuh. Ibundanya juga sering mengingatkan Citra soal jam terbang, makan, dan sholat.
" Itu mama lalukan selama. Tapi skrg," tulis sang bunda sambil memberikan emoticon menangis.
Ibunda Citra menceritakan, jika Citra harus berdinas di malam hari, dia akan selalu menjadi alarm untuk putrinya.
" Katanya mama adalah Jam Kasih sayang," tulis sang bunda.
Masih merasa mengganggu waktu tidur sahabat putrinya itu, ibunda Citra kembali mengirimkan emoticon hambar tangan yang tengah meminta maaf.
Mendengar cerita ibunda sahabatnya, Yanti menjawab bahwa selama hidupnya Citra selalu mengingatkannya untuk selalu mengingat Allah. Selama ini, ibunda Citra selalu dianggap sebagai mamanya.
Jawaban Yanti ternyata membuat hati ibunda Citra menjadi kembali larut dalam kesedihan. Dia pun meminta pamit pada teman putrinya itu.
Di bagian lain, Ibunda Citra juga sempat meminta izin Yanti agar bisa menjadi alam kasih sayang menggantikan kebiasaan yang selama ini dilakukan pada putrinya.
" Iya mama mau banget. Dulu Citra yang setiap saat ingetin aku sama Allah," jawab Yanti. " Mama harus ingetin aku terus."
Percakapan mengharukan ibunda dari korban pramugari Citra dan sahabatnya itu akhirnya ditutup dengan doa dan harapan untuk saling membantu menjalani masa-masa pilu.