Pesawat Putar Balik ke Bandara Gegara 2 Penumpang Berkelahi

Reporter : Nabila Hanum
Senin, 17 Oktober 2022 07:01
Pesawat Putar Balik ke Bandara Gegara 2 Penumpang Berkelahi
"Seorang pria kemudian dikawal ke bagian belakang pesawat, wajahnya berlumuran darah," ujar salah satu penumpang

Dream - Pesawat milik maskapai penerbangan Jestar Australia terpaksa harus ke Bandara Melbourne lantaran dua penumpang berkelahi di dalam pesawat. Peristiwa tersebut terjadi pada 11 Oktober 2022, 24 menit setelah pesawat lepas landar.

Salah satu saksi mengatakan perkelahian terjadi cukup serius, bahkan beberapa dari mereka mengira akan meninggal karena kejadian itu.

Kejadian tersebut membuat pilot terpaksa untuk memutar balik pesawat dan mendarat agar situasi dapat ditangani dengan baik.

1 dari 3 halaman

Pesawat Putar Balik ke Bandara Gegara 2 Penumpang Berkelahi

" Ada keributan, ada teriakan, orang-orang mulai berdiri, perkelahian itu berlangsung selama beberapa menit. Seorang pria kemudian dikawal ke bagian belakang pesawat, wajahnya berlumuran darah. Kami tidak mendengar apa-apa lagi, kami tidak memiliki informasi lebih lanjut," ungkap salah satu penumpang, dilansir dari Daily Star.

Penumpang itu mengatakan pesawat kemudian tiba-tiba mulai turun tanpa peringatan ketika kapten melakukan pendaratan prioritas.

2 dari 3 halaman

Saat pesawat kembali dan mendarat di bandara Melbourne, terlihat beberapa polisi sudah menunggu dan kedua pria itu kemudian diturunkan dari pesawat. Namun, tidak ada penangkapan yang dilakukan.

Pesawat Putar Balik ke Bandara Gegara 2 Penumpang Berkelahi

Saksi mata mengatakan bahwa salah satu pria yang terlibat dalam perkelahian itu berperilaku agresif sebelum dia naik ke pesawat.

" Pria itu agresif sebelum dia naik pesawat dan kami pikir mereka pasti tidak akan membiarkannya naik pesawat," jelasnya.

3 dari 3 halaman

Pesawat kemudian kembali lepas landas dengan tujuan awal yaitu Brisbane sesaat setelah kedua pria itu diturunkan.

Seorang juru bicara maskapai Jetstar mengatakan mereka tidak menoleransi perilaku yang mengganggu dan kasar.

" Keselamatan penumpang dan kru kami selalu menjadi prioritas pertama kami dan kami berterima kasih kepada pelanggan kami atas kesabaran mereka," katanya.

Laporan : Erdyandra Tri Sandiva

Beri Komentar