Pesilat Indonesia, Komang Harik Adi Prabowo Melawan Pesilat Malaysia, Jamari Mohd Al Jufferi (Liputan6.com)
Dream – Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi, sangat menyesalkan tindakan atlet Malaysia, Mohd Al Jufferi Jamari, yang merusak venue pencak silat di Taman Mini Indonesia Indah usai pertandingan di ajang Asian Games 2018. Dia mempersilakan proses hukum terhadap Jamarri.
“ Silakan proses secara hukum. Itu adalah tindakan tidak benar. Namanya pertandingan, ada menang ada kalah,” kata Nahrawi, sebagaimana dikutip Dream dari laman Bola.com, Selasa 28 Agustus 2018.
Jamari merasa kecewa ketika melakoni partai pencak silat nomor tarung putra kelas E 65 kg-70 kg Asian Games 2018 pada Senin kemarin. Dia mengundurkan diri saat berhadapan dengan pesilat Indonesia, Komang Harik Adi Putra, pada ronde ke tiga.
Dia merasa tidak diperlakukan secara adil. Setelah mengundurkan diri, Jamari melampiaskan kekecewaan dengan merusak dinding fasilitas padepokan silat TMII. Dinding pun jebol dibuatnya.
Menurut Nahrawi, semua atlet harusnya bersikap sportif. Dia mencontohkan Timnas Sepak Bola U-23 yang juga merasa diperlakukan tidak adil oleh wasit, namun tidak mengamuk.
“ Ketika timnas sepak bola kita diperlakukan tidak adil oleh wasit itu, kita tidak melakukan perusakan tetap kita bertindak sportif,” ujar dia.
Nahrawi akan membahas perilaku tidak terpuji pesilat negeri jiran itu dengan Menteri Sukan dan Belia Malaysia, Syed Saddiq.
“ Nanti saya akan menghubungi sahabat saya Pak Saddiq untuk menenangkan atletnya. Kami berikan keleluasaan kepada wasit dan juri untuk menilai,” tutur Nahrawi.