Ethiopian Airlines (Shutterstock)
Dream - Pilot tidur saat menjalankan tugas mungkin bukan hal yang baru karena pesawat bisa diterbangkan secara otomatis. Namun menjadi keterlaluan jika pilot sampai ketiduran hingga melewati Bandara yang dituju.
Peristiwa itu terjadi pada penerbangan maskapai Afrika, Ethiopian Airlines, ketika dua pilot mereka ketahuan tertidur saat menerbangkan pesawat dari Khartoum, Sudan ke ibu kota Ethiopia, Addis Ababa.
Dilansir dari CNN, pesawat Boeing 737-800 itu meluncur di ketinggian 37 ribu kaki, atau 11,27 kilometer, dengan mode autopilot saat kedua pilot tertidur. Dengan ketinggian tersebut, pesawat akhirnya tak bisa mendarat di Bandara Internasional Addis Ababa Bole karena pilot terlambat menurunkan ketinggiannya.
" Pilot ketiduran dan pesawat melewati batas ketinggian untuk mendarat," demikian pernyataan Ethiopian Airlines.
Manajemen Ethiopian Airlines mengatakan, kontrol lalu lintas udara tak berhasil menghubungi kru di pesawat. Seraya memastikan alarm sudah berbunyi ketika pesawat melewati landasan pacu dan melanjutkan rute.
" Kami telah menerima laporan yang menunjukkan nomor penerbangan Ethiopia ET343 dalam perjalanan dari Khartoum ke Addis Ababa untuk sementara kehilangan komunikasi dengan Addis Ababa Air Traffic Control pada 15 Agustus 2022," ujarnya.
Setelah pilot sudah bangun dari tidurnya, pesawat dikabarkan melakukan manuver dan mendarat di lokasi tujuan dengan keterlambatan waktu sampai 25 menit.
" Penerbangan kemudian mendarat dengan selamat setelah komunikasi pulih. Awak yang bersangkutan telah dipindahkan dari operasi sambil menunggu penyelidikan lebih lanjut. Tindakan korektif yang tepat akan diambil berdasarkan hasil investigasi. Keselamatan selalu dan akan terus menjadi prioritas utama kami," terangnya.
“ Kelelahan pilot bukanlah hal baru, dan terus menjadi salah satu ancaman paling signifikan terhadap keselamatan udara – secara internasional,” kata Analis Penerbangan, Alex Macheras dalam cuitan di akun Twitter-nya.
Respon Alex dipicu surat Southwest Airlines Pilots Association (SWAPA) yang ditujukan untuk eksekutif maskapai, berisi “ Kelelahan, baik akut maupun kumulatif, telah menjadi ancaman keselamatan nomor satu Southwest Airlines."
Menurut surat itu, meningkatnya permintaan perjalanan udara karena industri mulai bangkit kembali dari pandemi Covid-19, dan kekacauan pembatalan yang disebabkan oleh cuaca buruk adalah salah satu alasan peningkatan kelelahan pilot.
(Sah, Laporan : Erdyandra Tri Sandiva Sitorus)
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik