Pilu! Diusung dengan Tandu Sejauh 7 Km, Ibu dan Bayi dalam Kandungan Meninggal Usai Bersalin di Pinrang

Reporter : Sugiono
Rabu, 11 Januari 2023 10:00
Pilu! Diusung dengan Tandu Sejauh 7 Km, Ibu dan Bayi dalam Kandungan Meninggal Usai Bersalin di Pinrang
Ditandu menggunakan sarung sejauh 7 kilometer, ibu bernama Asmia itu meninggal bersama dengan bayi yang dikandungnya.

Dream - Sebuah kisah menyedihkan sekaligus mengenaskan tentang seorang ibu hamil yang meninggal dunia saat dibawa ke rumah sakit.

Ditandu menggunakan sarung sejauh 7 kilometer, ibu bernama Asmia itu meninggal bersama dengan bayi yang dikandungnya.

Wanita berusia 33 tahun itu kemungkinan mengalami kelelahan saat ditandu dari rumahnya di Dusun Buttu Batu, Desa Kariango, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

1 dari 4 halaman

Saat itu Asmia dibawa menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lasinrang Pinrang untuk mendapatkan perawatan yang lebih baik.

Namun Direktur Utama RSUD Lasinrang Pinrang, dr Moh Inwan Ahsan mengatakan kondisi Asmia sudah sangat lemah saat tiba di rumah sakit.

" Asmia pucat saat tiba di rumah sakit pada Jumat malam (6 Januari). Dia sudah dalam keadaan lemah sebelum melahirkan," terang Moh Inwan.

2 dari 4 halaman

Menurut Inwan, tim dokter yang melakukan pemeriksaan USG menemukan bayi yang dikandung Asmia sudah meninggal dunia.

Sebelumnya tim dokter menduga ada pendarahan pada rahim Asmia hingga wanita itu kemudian dirawat di unit perawatan intensif (ICU).

Saat dilakukan operasi cesar terhadap Asmia, ternyata benar ada luka robek di rahim dan bayinya ditemukan meninggal pada hari Sabtu siang.

3 dari 4 halaman

Diketahui lokasi tempat tinggal perempuan tersebut di Dusun Buttu Batu, Desa Kariango, merupakan daerah terpencil dan berbukit.

Sehingga akses keluar dusun sangat sulit. Mobil kesehatan desa Kariango bahkan sulit untuk masuk ke dusun di mana Asmia tinggal.

Selain itu, kurangnya fasilitas kesehatan dan kondisi jalan yang buruk membuat warga setempat tidak dapat menerima layanan kesehatan yang layak.

4 dari 4 halaman

Menurut bidan desa Kariango yang juga mendampingi Asmia, ia dan warga harus berjalan kaki selama tiga jam dan menempuh jarak 7 kilometer untuk sampai ke Desa Bakaru.

Dari Desa Bakaru, rombongan yang berangkat dari rumah Asmia jam 6.00 WITA itu masih harus mengantarkannya ke Puskesmas Salimbongan.

Karena kondisi Asmia yang semakin melemah, pihak puskesmas merujuknya ke RSUD Lasinrang Pinrang. Mereka baru sampai di sana jam 12.00 WITA.

Sumber: mStar

Beri Komentar