Pilu! Kedua Orang Tua Meninggal Akibat Covid, Bocah 8 Tahun Harus Hidup Sendiri

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Kamis, 22 Juli 2021 13:00
Pilu! Kedua Orang Tua Meninggal Akibat Covid, Bocah 8 Tahun Harus Hidup Sendiri
Vino, 10 tahun, harus merasakan kenyataan pahit lantaran kedua orang tuanya meninggal akibat terpapar Covid-19.

Dream - ADR atau biasa dipanggil V, harus merasakan kenyataan pahit lantaran kedua orang tuanya meninggal setelah terpapar Covid-19.

Pekan lalu merupakan momen terberat dalam hidup V. Almarhum ayah V, Kino Raharjo, 31 tahun, yang bekerja sebagai penjual pentol keliling, meninggal pada 19 Juli 2021. Kesokkan harinya, Lina Sapitri, 31 tahun, menyusul sang suami.

Kini, V tengah menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumahnya di Kampung Linggang Purworejo, Kecamatan Tering, Kutai Barat. Ia diduga terpapar Covid-19 tanpa gejala (OTG).

1 dari 4 halaman

Kondisi Vino Saat Ini

Dilansir nomorsatukaltim.com, menurut pengakuan saudara angkat ayah V, Toni, sejak mengetahui orang tuanya meninggal dunia, V menjadi pendiam. Dia tampak bingung dan masih susah diajak berbicara.

“ Kemarin, tiba-tiba dia ngomong, ibu sama ayah ngapain ya di langit?,” kata Toni.

“ Ketika ibunya meninggal, kami langsung kasih tahu. Begitu juga saat ayahnya menyusul,” imbuhnya.

2 dari 4 halaman

Kronologi Kejadian

Peristiwa tragis ini bermula sekitar tiga pekan lalu. Kino Raharjo diduga terpapar lebih dulu meski sudah divaksin.

“ Sekitar dua hari setelah mengikuti vaksin, ia mengaku meriang. Jadi waktu nyemen halaman rumah, badannya meriang,” ucap Toni.

Kino menduga itu hanya efek vaksin biasa, sehingga pada malam harinya lanjut berjualan meski hujan lebat. Namun penyakitnya tak kunjung mereda.

Kondisi serupa dialami sang istri. Lina yang tengah mengandung anak ke dua, tiba-tiba drop. Pada 12 Juli, Lina dilarikan ke rumah sakit Harapan Insan Sendawar. Sehari kemudian, giliran Kino yang masuk rumah sakit.

Dalam pemeriksaan, ternyata pasangan suami istri itu positif Covid-19. Namun kondisi Lina Sapitri terus menurun. Akibatnya, sepekan dalam perawatan ia meninggal dunia.

“ Almarhum Kino memang punya riwayat asam lambung, kalau Lina punya asma,” kata Toni.

 

3 dari 4 halaman

Penggalangan Dana Bantuan

Selama menjalani isoman, siswa kelas 3 SDN 003 Tering ini dirawat dan dipantau oleh Margono, penjual pentol keliling yang seprofesi dengan ayahnya.

Warga setempat berinisiatif menggalang dana dengan membuka donasi untuk membantu memenuhi kebutuhannya selama isoman.

“ Sejak menjalani karantina mandiri, Vino sangat membutuhkan bantuan dari keluarga. Namun sangat disayangkan Vino tidak memiliki keluarga. Ia merupakan anak tunggal dari kedua orang tuanya,” terang Mistari selaku ketua Penggalangan Donasi untuk V, dikutip dari infokubar.id, Kamis 22 Juli 2021. 

Bantuan berupa uang tunai dan sembako telah diterima V melalui usaha penggalangan dana yang dimulai dari kampung Linggang Purworejo.

Mistari juga mengajak seluruh masyarakat untuk bergerak membantu adik V. Adapun bantuan berupa uang tunai dapat langsung dikirimkan melalui rekening donasi di nomor rekening Bankaltimtara 0112907947 atas nama Karang Taruna Margo Mulyo.

4 dari 4 halaman

Bantuan Pemerintah

Pihak pemerintah kampung setempat pun telah mengeluarkan surat rekomendasi penggalangan dana yang bernomor 140/Pem-Lg.Pwj/VII/2021 tentang dukungan pengalangan dana untuk keluarga almarhum Kino Raharjo beserta istri Akibat Wabah Virus Corona.

Menurut infokubar.id, petinggi kampung Linggang Purworejo, Selamet, mengaku prihatin atas musibah yang menimpa V. Ia berharap agar penerimaan bantuan dilakukan sebagaimana mestinya.

“ Minta tolong agar bantuan ini tepat sasaran dan dapat tepat dalam pemberian bantuan. Kami di sini juga telah membuka donasi secara online, bagi yang mau transfer silakan,” tandasnya.

 

Beri Komentar