Ilustrasi
Dream - Meningkatnya aksi kejahatan menjelang Hari Raya Idul Fitri menjadi kewaspadaan bagi warga masyarakat. Banyak diantara warga masyarakat yang mempersiapkan keamanan dengan memiliki alat pertahanan diri.
Salah satu yang banyak digunakan warga masyarakat yaitu stun gun atau alat kejut listrik.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mochamad Iriawan mengatakan warga memang diperbolehkan memiliki stun gun untuk perlindungan diri. Tetapi, kata dia, untuk mendapatkannya warga harus memiliki izin terlebih dahulu.
" Kan sudah ada ketentuannya, nggak masalah. Kalau izinnya ada, nggak masalah," kata Iriawan, Selasa, 13 Juni 2017.
Menurut dia, seseorang yang telah memiliki izin diharapkan menggunakan stun gun saat terdesak saja. Jangan sampai tun gun dimanfaatkan untuk merugikan orang lain.
" Kalau untuk membela diri silakan. Kami akan melihat juga kalau dalam keadaan membela diri gak masalah," ucap dia.(Sah)
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
