Polisi Setop Resepsi Nikah, 4 Bus Tamu Undangan Dicek Kesehatan

Reporter : Maulana Kautsar
Senin, 23 Maret 2020 12:02
Polisi Setop Resepsi Nikah, 4 Bus Tamu Undangan Dicek Kesehatan
Dikawal hingga perbatasan.

Dream - Imbauan pemerintah untuk menjaga jarak nyatanya masih kerap dilanggar. Baru-baru ini Polresta Banyumas menemukan gelaran hajatan yang masih digelar di wilayah hukumnya.

Untuk menghindari penyebaran corona, Polresta Banyumas menyetop gelaran pernikahan di Gang 4, Jalam Overste Isdiman, Purwokerto, Jawa Tengah.

Upaya penghentian itu untuk menindaklanjuti laporan warga karena ada rombongan tamu sebanyak empat bus dari Wonogiri dan Solo, yang berjumlah 200 orang.

Polisi segera melarang tamu lain masuk ke lokasi hajatan dan tamu di lokasi hajatan dilarang ke luar sebelum sterilisasi selesai.

" Alhamdulillah, hasil pemeriksaan suhu badan, tamu sehat semua," kata Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Whisnu Caraka, diakses dari Liputan6.com, Senin,23 Maret 2020.

Sterilisasi dilakukan oleh pihak kepolisian, tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Palang Merah Indonesia (PMI). Selain itu, tamu undangan juga mendapat pengecekan kesehatan dari tim medis.

" Kita semua tahu Solo daerah epidemis. Kita lakukan penyemprotan terhadap bus, para pengunjung, dan wilayah sekitar," ujar dia.

Sebelum melakukan penyemprotan pihak kepolisian memberikan pengertian dan edukasi kepada tuan rumah dan tamu undangan. Upaya itu bukan tindakan tegas kepolisian, namun sebagai langkah waspada agar terhindar dari wabah virus Corona Covid-19.

Usai hajatan selesai, Polresta Banyumas mengawal rombongan tamu undangan ke daerah perbatasan. Pengawalan dilakukan berantai oleh petugas kepolisian di masing-masing kabupaten yang dilewati.

" Kita antar sampai perbatasan, kemudian dikawal berantai oleh kepolisian masing-masing wilayah dari Kebumen sampai wonogiri. Sehingga diharapkan tidak ada pemberhentian-pemberhentian lain," kata dia

Sumber:  Liputan6.com/Galoeh Widura

1 dari 5 halaman

Hadiri Pernikahan, 31 Tamu Terinfeksi Virus Corona

Dream - Pernikahan Scott Maggs dan Emma Metcalf menjadi ajang penularan virus corona baru, Covid-19. Sebanyak 31 tamu dilaporkan positif terjangkit virus corona, termasuk wanita hamil dan anggota parlemen.

Scott Maggs dan Emma Metcalf mengundang 140 tamu ke pernikahan mereka di Tumbling Waters Retreat, Sydney, Australia, pada 6 Maret 2020. Selama 14 hari sejak hari istimewa itu, muncul 31 kasus corona yang dikaitkan dengan pesta pernikahan itu.

Pasangan itu mengetahui bahwa dua tamu mereka dinyatakan positif Covid-19 ketika mereka sedang berbulan madu di Maladewa.

Di antara orang yang positif terinfeksi virus corona adalah Andre Bragg, senator liberal untuk New South Wales. Ada pula Sally Hawach, putri pemilik perusahaan iklan John Singleton.

Sally saat ini sedang mengandung anak ke tiga. Dia khawatir menularkan penyakit ini kepada anak-anaknya, usia 2 dan 1.

" Anak saya yang berumur satu tahun juga menunjukkan tanda-tanda COVID dan sangat sakit," ucap Hawach dilaporkan The Daily Star.

2 dari 5 halaman

Isolasi Mandiri

" Bayi perempuan saya menderita demam tinggi dan saya sangat lelah dengan sesak napas dan detak jantung yang cepat," ucap dia.

" Saya sangat sedih memikirkan kemungkinan telah menginfeksi siapa pun. Saya telah menghubungi semua orang yang telah berhubungan. Tapi tolong jika kamu telah berinteraksi dengan saya sejak 6 Maret atau kamu menunjukkan tanda-tanda sakit. Tolong mengisolasi diri," ucap dia.

Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, mengenalkan kebijakan menjaga jarak sosial.

Protokol baru menyerukan agar semua pertemuan antar orang per oranganan dibatasi. Scott juga telah menutup perbatasan untuk semua non-penduduk Australia.

3 dari 5 halaman

Negatif Covid-19, Jokowi: Terima Kasih Dokter dan Perawat

Dream - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara, Iriana Jokowi mengumumkan hasil tes deteksi Covid-19 Kamis di Istana Bogor, 19 Maret 2020. Dari hasil yang diterima, Jokowi dan  dinyatakan negatif Covid-19.

“ Saya dan Ibu Iriana sudah melaksanakan tes deteksi Covid-19 empat hari yang lalu, dan sudah keluar hasil tesnya. Alhamdulillah dinyatakan negatif,” ucap Jokowi.

Jokowi juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada tenaga medis yang sedang bekerja dan merawat para pasien yang terinfeksi Covid-19.

“ Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para dokter, para perawat dan seluruh jajaran rumah sakit, yang sedang bekerja keras penuh dedikasi dalam melayani dan merawat para pasien yang terinfeksi Covid-19,” kata Jokowi.

Jokowi juga kembali mengimbau masyarakat untuk mencegah penyebaran Covid-19 dengan belajar dari rumah, bekerja dari rumah, dan ibadah di rumah.

“ Semoga kita semua diberikan kesehatan yang prima,” kata dia.

4 dari 5 halaman

Wabah Corona, Gubernur Ganjar: Kesempatan Bangsa Ini Mandiri

Dream - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo ingin menjadikan wabah virus corona, Covid-19, bisa membangun kemandirian bangsa.

Salah satunya, produksi hand sanitizer dari beberapa perguruan tinggi dan SMK menggunakan bahan non-alkohol.

" Ini kesempatan bangsa ini mandiri. Ini kesempatan bangsa ini berdikari," kata Ganjar, Rabu, 18 Maret 2020.

Ganjar mengambil contoh Korea Selatan dalam menangani wabah virus corona. Di Negeri Gingseng itu, dalam sehari produksi masker bisa meningkat menjadi 14 juta.

" Kita mesti tiru ini," ucap dia.

Ganjar juga memantau langkah kuratif yaitu, kegiatan pengobatan untuk penyembuhan penyakit, hingga pengurangan penderitaan akibat penyakit, dan pengendalian penyakit.

Seperti terus memantau perkembangan kuratif berupa mendata persoalan penyediaan alat kuratif yang saat ini kurang.

" Sekarang kita meminta untuk dicari PIC (person in charge) siapa, contact person-nya siapa, terus kita meminta kapasitas yang ada di sana berapa. Intinya satu, kita akan sedikit memaksa agar peralatan-peralatan untuk kuratif ini, terutama alat pelindung diri (APD) ini, ada," beber dia.

5 dari 5 halaman

Peralatan yang Memadai

Termasuk juga masker, baju hazmat, hingga Virus Media Transfer (VTM). Dia mengatakan, Jateng butuh banyak VTM. Karena itu, pihaknya juga terus mencari siapa yang bisa memproduksi banyak VTM.

" Kita akan paksa untuk produksi lebih banyak," kata dia.

Bahkan bila nanti keputusan otoritasnya di kementerian, Ganjar akan bicara langsung dengan kementerian.

" Intinya, hari ini masker, APD yang baju, VTM harus diproduksi banyak. Negara harus memproduksi banyak. Tekan seminim mungkin harga sehingga bisa dilakukan efisiensi," ujar dia.

Pemerintah daerah juga sudah siap dengan perubahan anggaran atau mendahului anggaran kaitannya penanganan dari antisipasi mewabahnya Corona. Hal itu juga telah diperintahkan mendagri.

Adapun langkah preventif yang juga dilakukan yaitu akan libatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, relawan cerdas dan pintar. Tentu mereka harus paham tentang Covid-19 agar mereka bisa melakukan sosialisasi.

Sumber: Merdeka.com/Rizlia Khairun Nisa

Beri Komentar