Kepung YLBHI yang Diduga Diskusi Soal PKI, 22 Orang Ditangkap

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Senin, 18 September 2017 14:38
Kepung YLBHI yang Diduga Diskusi Soal PKI, 22 Orang Ditangkap
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Idham Azis menilai massa pengepung termakan isu hoaks

Dream - Kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) di Menteng, Jakarta Pusat hari minggu kemarin (17 September 2017) dikepung massa. Mereka menggeruduk kantor tersebut karena dituding menggelar seminar berbau Partai Komunis Indonesia (PKI).

" Beberapa kelompok massa berusaha untuk meringsek masuk ke dalam kantor LBH," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Idham Azis, Jakarta, Senin 18 September 2017.

Dari peristiwa tersebut, lanjut Idham, polisi mengamankan sebanyak 22 orang. Dari puluhan orang tersebut, polisi masih mendalami peran dari setiap orang dalam kasus tersebut. 

Idham menjelaskan massa yang mengepung LBH-YLBHI konon salah menafsirkan informasi di media sosial.

" Ya, itu tadi isu yang berkembang, kadang-kadang di medsos hoax. Itu yang sehingga dijabarkan oleh orang-orang yang hanya menerima informasi sepihak," kata Idham di Kantornya, Jakarta, Senin 18 September 2017.

Idham menduga, setelah mendapat informasi tersebut, massa kemudian mendatangi kantor LBH-YLBHI di Jalan Diponegoro.

" Berkumpul, kemudian berusaha untuk melakukan tindakan-tindakan anarkis," ucap dia.

Selanjutnya, Idham dan panitia berusaha menjelaskan kepada massa kalau kegiatan yang diselenggarakan LBH Jakarta tidak ada hubungannya dengan PKI.

" Namun saya ingin meyakinkan setelah jam 02.10 tadi pagi, situasi sudah bisa kita kendalikan. Massa sudah kembali semuanya ke tempatnya masing-masing. Jakarta kembali aman, tertib, Alhamdulillah, semuanya berjalan lancar," ucap dia.

Semalam, diskusi dan pementasan seni bertajuk #AsikAsikAksi di kantor YLBHI diserang kelompok ormas anti-PKI. Dalam aksi kepungan itu, massa meneriakkan ancaman mengerikan, hingga pelemparan batu ke kantor YLBHI.

LBH-YLBHI dalam keterangan tertulisnya membantah menggelar acara tentang PKI dan tragedi 30 September 1965. Polisi, menurut keterangan tertulis LH-YLBHI, juga telah mengklarifikasi dan menyatakan kegiatan tersebut tidak berkaitan dengan PKI. Tetapi massa tidak mau mendengar dan melawan aparat.(Sah)

 

Beri Komentar