Ilustrasi (shutterstock)
Dream - Polisi menangkap dua pelaku pembunuhan pemandu lagu karaoke, Ciktuti Iin Puspita, yang jasadnya disimpan di dalam lemari indekos di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Jasad Iin ditemukan pada Selasa, 20 November 2018.
Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Indra Jafar, mengatakan, dua pelaku itu bernama Y (24) dan NR (17). Keduanya ditangkap di daerah Merangin, Jambi.
" Ya, kemarin sore tim dari Satreskrim Polres Jakarta Selatan di-backup oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya berhasil mengamankan dua orang diduga tersangka, yaitu di wilayah hukum Merangin, Jambi, kemarin sore jam 17.30 WIB, tentunya bantuan dari polres setempat," kata Indra, Rabu 21 November 2018.
Indra menuturkan, saat ini kedua pelaku masih berada di Jambi dan akan segera dibawa ke Jakarta. Mantan Kapolresta Cirebon ini menerangkan, hubungan kedua pelaku dan korban ini merupakan teman.
" Iya, mereka berteman bekerja di tempat yang sama. Untuk lebih jauh, kita akan analisa," ucap dia.
Berdasarkan hasil autopsi, terdapat beberapa luka di tubuh Iin yang disebabkan benda tumpul.
" Di kepala bagian belakang ada bekas pukulan benda tumpul itu yang membuat sampai yang bersangkutan meninggal. Tapi nanti ahli yang menyimpulkan, yang jelas hantaman pertama yang membuat yang bersangkutan meninggal," ujar Indra.
Diduga, kepala bagian belakang dihantam menggunakan palu. " Iya, sementara yang kami temukan memang palu, tapi nanti akan didalami lagi," kata dia.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media