Geert Wilders (alarabiya.net)
Dream - Politisi anti-Islam Belanda, Geert Wilders, tengah diadili atas dakwaan penghasutan dan diskriminasi. Kasus ini bergulir lantaran Wilders menyebut beberapa warga negara Maroko di Belanda sebagai sampah.
Pernyataan itu diucapkan Wilders pada Desember 2014, saat kampanye menjelang pemilihan anggota parlemen pada 15 Maret 2015. Kala itu, Wilders yang berasal dari Partai Kebebasan bersaing dengan Mark Rutte's dari partai konservatif VVD.
Pada 27 Oktober, sebuah jajak pendapat menunjukkan Wilders tertinggal dari Rutte dengan jeda dua kursi dari 150 anggota parlemen.
Atas kasus ini, pengadilan menjatuhkan hukuman kepada Wilders berupa pidana penjara satu tahun dan denda sebesar 7.400 euro, setara Rp105 juta. Saat putusan dijatuhkan pada Jumat pekan lalu, Wilders tidak hadir dan hanya diwakili oleh kuasa hukumnya.
Wilders menyebut persidangan atas dirinya bermuatan politis dan ingin melucuti haknya untuk bebas berbicara. Dalam sistem hukum Belanda, tidak ada nota pembelaan yang dilayangkan, tapi Wilders membantah apa yang dia ucapkan merupakan apa yang dipikirkan oleh jutaan warga Belanda.
Keturunan Maroko menempati porsi dua persen dari 17 juta penduduk Belanda. Wilders menyebut warga keturunan Maroko gagal berintegrasi dengan penduduk asli sejak mereka datang sebagai buruh pada 1960 dan 1970-an.
Sumber: alarabiya.net
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Kisah-Kisah Ajaib Pestapora 2025: Dari Hujan Dadakan hingga Vokalis yang Nyaris Hilang di Kerumunan!
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale