Potongan Logam Ditemukan Di Kotawaringin Barat, Diduga Roket CNSA (Istimewa)
Dream - Penemuan potongan logam di Teluk Rangau, Desa Sungai Cabang, Kecamatan Kumai, Kotawaringin Barat sedikit terkuak. Potongan berukuran cukup besar tersebut sempat diduga bagian dari badan pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh pada 28 Desember 2014.
Kabid Humas Polda Kalimantan Tengah, Komisaris Besar Hendra Rochmawan, memastikan informasi yang menyebut potongan tersebut adalah serpihan pesawat AirAsia adalah salah. Tidak ditemukan bukti puing tersebut adalah bagian AirAsia.
" Ini diduga dari serpihan ini, seperti NASAnya China, CNSA (China National Space Administration) itu," ujar Hendra saat dihubungi Dream, Rabu 6 Januari 2021.
Dugaan tersebut cukup kuat lantaran kepolisian tidak menemukan tanda yang mengarah ke pesawat AirAsia. " Hampir tidak ada namanya temuan tulisan sebagainya itu ke AirAsia," kata dia.
Hendra memastikan potongan logam tersebut bukan dari pesawat AirAsia melainkan roket China. Selain itu, dari hasil temuan di lapangan diduga potongan tersebut bukan pecahan roket peluncur.
" Itu sepertinya kalau dilihat itu bukan roket pendorong, (tetapi) roket utama itu," ucap dia.
Potongan logam roket CNSA
Lebih lanjut, Hendra mengatakan potongan logam tersebut telah diamankan di Kotawaringin Barat. Untuk pemeriksaan lebih lanjut, kepolisian telah berkoordinasi dengan Komite Nasional Kecelakaan Transportasi.
" Hari ini dari KNKT pusat akan datang," ucap dia.
Laman prokal.co melaporkan potongan logam tersebut memiliki panjang kurang lebih 8 meter. Sedangkan diameter potongan itu sekitar 5 meter.
Bahan dari potongan tersebut antara lain fiber, haneycom aluminium yang merupakan sejenis plat. Selain itu ditemukan elektrik plak kode YF46TJa WFC dan kode YF 19-46TJa WFC2.
Kemudian ditemukan pula dua jenis plak diduga elektrik selenoid kode BLS-300C 34-1 19C. Juga serpihan hanicom berbahan aluminium.
Dream - Warga Kotawaringin Barat menemukan potongan logam menyerupai badan pesawat. Potongan logam besar itu teronggok di pesisir Teluk Ranggau, Desa Sungai Cabang, Kecamatan Kumai, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah.
Video penemuan itu beredar di beberapa platform media sosial. Diduga potongan logam itu merupakan bagian dari badan pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di perairan Pangkalan Bun pada Desember 2014.
Diduga serpihan itu terbawa ombak dari titik jatuh hingga ke pesisir Sungai Cabang. Titik penemuan logam tersebut masuk dalam kawasan Taman Nasional Tanjung Puting.
Kasatpolair Polres Kotawaringin Barat, Iptu Kusean Afandi, menyatakan belum dalam memastikan logam tersebut merupakan potongan pesawat atau bukan. Karena terdapat kemiripan dengan cerobong asap pada pabrik.
" Besok kita akan pastikan dengan mendatangi lokasi ditemukannya benda tersebut," ujar Kusean, dikutip dari Matakalteng.com.
Dalam video yang diunggah kembali pada akun Instagram @makassar_iinfo, terlihat potongan logam berbentuk setengah tabung. Panjangnya lebih dari 9 meter dengan bagian atas sudah terpotong.
Lihat postingan ini di Instagram
Pesawat AirAsia QZ8501 dilaporkan jatuh pada 28 Desember 2014. Dari hasil investigasi yang dijalankan Komite Nasional Kecelakaan Transportasi, didapat temuan pesawat dengan rute penerbangan Surabaya-Singapura itu berusaha terbang menanjak untuk menghindari awan tebal hingga terjadi stall atau kehilangan daya dorong.
Pesawat itu membawa 155 penumpang dan 7 awak, terdiri dari pilot dan co-pilot serta lima awak kabin. Seluruhnya meninggal dunia dalam insiden tersebut.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN