Dream - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi hasil quick count sejumlah lembaga survei Pilpres 2024 yang memenangkan pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Anies Baswedan meminta seluruh pihak untuk menunggu perhitungan yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
“Kita lihat dulu semuanya sampai selesai jangan buru-buru menyimpulkan. Kita hormati proses, termasuk kita hormati proses di KPU sampai semua selesai,” kata Anies Baswedan di Jakarta, Rabu 14 Februari 2024.
“Sekarang kasih waktu KPU bekerja, jangan kita tergiring kita perlu tunggu KPU sampai tuntas,” imbuhnya.
Soal potensi kecurangan di Pilpres 2024, Anies juga tak mau mengomentari.
“Biar nanti tim hukum saja, nanti kita lihat,” tegas Anies.
Diketahui, lembaga survei Charta Politika dan SMRC telah mendeklarasikan hasil hitung cepat di Pilpres 2024.
Keduanya sepakat meyakini Prabowo-Gibran menang satu putaran. Sebab, angka kemenangan hingga 60 persen dan menyebar di 50 persen provinsi.
Berdasarkan data Charta Politika yang masuk 67 persen suara masuk, angka Prabowo-Gibran sudah mencapai 57,63 persen.
Prabowo-Gibran Unggul dari dua paslon lain yakni AMIN 25,91 persen sedangkan Ganjar-Mahfud 16,45 persen.
" Bisa dideklarasikan secara statistik paslon 02 akan menag satu putaran versi quick count," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya.
Sementara lembaga survei SMRC, pasangan Prabowo-Gibran meraih suara 58,15 persen. Sementara Anies-Cak Imin 25,72 persen, dan Ganjar-Mahfud 16,58 persen.
Deni mengungkapkan, melihat jarak antar-paslon secara statistik begitu siginifikan.
" Artinya bisa disimpulkan memang (pasangan) 02 unggul dari 2 calon lainnya. Itu kesimpulan satu," kata Direktur Riset SMRC Deni Irvani.