Pria ini Kunjungi Kota Paling Berbahaya, Bentrok Setiap Malam Hampir Semua Orang Punya Senjata

Reporter : Editor Dream.co.id
Selasa, 5 Desember 2023 08:46
Pria ini Kunjungi Kota Paling Berbahaya, Bentrok Setiap Malam Hampir Semua Orang Punya Senjata
Pria ini Kunjungi Kota Paling Berbahaya, Semua Orang Bahkan Memiliki Senjata

1 dari 12 halaman

Pria ini Kunjungi Kota Paling Berbahaya, Bentrok Setiap Malam Hampir Semua Orang Punya Senjata

Pria ini Kunjungi Kota Paling Berbahaya, Bentrok Setiap Malam Hampir Semua Orang Punya Senjata © Pria ini Kunjungi Kota Paling Berbahaya, Semua Orang Bahkan Memiliki Senjata Daily Star

2 dari 12 halaman

Dream - Kunjungan ke suatu negara sering kali diharapkan membawa pengalaman dan kenangan yang tak terlupakan.

Sebab, tiap negara pasti punya keunikan budaya, dan tempat-tempat menarik untuk di eksplor wisatawan. Tak hanya itu, hal yang menarik saat berwisata adalah pengalaman berinteraksi dengan penduduk setempat dan menciptakan momen berkesan selama masa tinggal di sana.

Namun, tak selamanya traveling meninggalkan kesan baik. Ada juga yang meninggalkan cerita ngeri seperti yang dialami seorang pelancong Amerika ketika mengunjungi Port-au-Prince, ibu kota Haiti.

3 dari 12 halaman

© Dream

Port-au-Prince dikenal sebagai kota paling berbahaya di dunia. Sebab, di sana terkenal dengan geng kriminal yang kejam dimana mereka selalu bentrok dengan warga bersenjata setiap malam.

4 dari 12 halaman

© Dream

Dilansir dari Daily Star, seorang pakar perjalananan, Drew Binsky mengunjungi daerah kumuh, Cité Soleil yang berada di Port-au-Prince.

5 dari 12 halaman

© Dream

Setelah menjelajahi daerah yang didominasi geng tersebut, Drew merasa bingung dengan apa yang ia alami.

“Saya benar-benar bingung dengan apa yang baru saja saya alami," ujarnya.

6 dari 12 halaman

Bahkan, dalam sebuah video di akun Youtube-nya, Drew menjuluki kota itu sebagai " tempat paling berbahaya di dunia" .

“Saya kira Mogadishu di Somalia atau Kabul di Afganistan punya mahkota, tapi Port-au-Prince di Haiti kacau balau," tuturnya.

Kota itu dikuasi oleh dua geng utama, yaitu Revolutionary Forces of the G9 Family dan G-Pep, menguasai hingga 90% ibu kota.

Bahkan untuk mendapatkan akses ke kawasan kumuh Cité Soleil, Drew harus memberi penghormatan kepada kepala suku G-Pep setempat.

7 dari 12 halaman

“Jika kamu tidak menuruti perintah mereka, mereka akan menembak kakimu,"

“Jika kamu tidak menuruti perintah mereka, mereka akan menembak kakimu, © Dream

tutu Drew.

8 dari 12 halaman

Cité Soleil hanya dapat diakses melalui satu jalan keluar dari pusat Port-au-Prince, dan diblokir oleh pos pemeriksaan yang dijaga oleh prajurit G-Pep yang bersenjata lengkap.

Setelah jam 6 sore, tidak ada yang diizinkan masuk atau keluar.

Bahkan, petugas rumah sakit datang pada pagi hari tetapi meninggalkan tempat tersebut pada tengah hari, sebab resiko yang terlalu tinggi untuk tinggal lebih lama.

9 dari 12 halaman

© Dream

Drew menyampaikan, sangat jarang melihat orang dewasa di Port-au-Prince yang tidak membawa senjata.

Bahkan ia menemukan seorang pria yang membuka kaleng susu dengan pistol.

10 dari 12 halaman

Sementara itu, ada juga kelompok anti-geng bersenjata yang dibentuk untuk menggantikan kepolisian yang korup secara institusional.

Bahkan, mereka diketahui membakar hidup-hidup anggota geng yang ditangkap.

Tak hanya itu, mereka juga tak segan-segan melakukan pembunuhan terhadap sejumlah petugas polisi Haiti yang diyakini memiliki kaitan dengan geng.

11 dari 12 halaman

© Dream

Tak tinggal diam, geng-geng tersebut membalas kelompok anti-geng dengan serangan balik.

Mereka membunuh para pemimpin masyarakat yang menentang peperangan antar-geng yang terus-menerus terjadi.

12 dari 12 halaman

© Dream

Di sisi lain, ritual Voodoo, perpaduan antara agama Kristen dan agama tradisional Afrika Barat masih dipraktikkan secara terbuka di kalangan masyarakat miskin di Haiti.

Laporan: Halwa Nadiyah Rosadi

Beri Komentar