Ribuan benda purbakala ini dipercaya berasal dari jarahan yang tenggelam bersama kapal kepemimpinan militer Zhang Xianzhong pada abad ke-17.
Ribuan benda purbakala ini dipercaya berasal dari jarahan yang tenggelam bersama kapal kepemimpinan militer Zhang Xianzhong pada abad ke-17.
Sumber: Good News Network
Artefak tersebut diperkirakan memiliki bobot sekitar 3.995 ton perak. Hingga saat ini, kelompok peneliti dari Institut Arkeologi dan Peninggalan Budaya Provinsi Sichuan telah mengepung Sungai Min untuk melakukan penelitian menyeluruh di area dasar sungai seluas 250 hektar sejak tahun 2016.
Akhirnya, tim pengeboran menemukan aliran batuan dasar yang menyembunyikan artefak dari kapal harta karun milik Zhang.
" Temuan ini tidak hanya memverifikasi catatan sejarah tentang pertempuran Jiangkou dan harta karun yang tenggelam, tetapi juga memberikan gambaran tentang kerusuhan sosial yang luas pada saat pergantian dinasti, serta tentang Zhang Xianzhong sendiri sebagai tokoh sejarah kontroversial,"
Koin dari Daxi, kerajaan singkat Zhang di Sichuan, ditemukan bersama artefak militer. Temuan ini sejalan dengan catatan sejarah, mengimbangi bukti arkeologi dan cerita sejarah.
Penemuan menarik adalah stempel kerajaan milik Zhang, dihiasi emas dan bergambar harimau, sesuai dengan julukan " huang lao hu" atau " Harimau Kuning" panglima perangnya.
Sumber: Good News Network
Dinasti Ming berawal dari pemberontakan petani yang menentang Dinasti Yuan yang dikuasai oleh Mongol. Mereka mendirikan kekuasaan di Beijing melalui serangkaian reformasi administratif dan ekonomi yang pada awalnya efektif.
Namun, seperti halnya dinasti-dinasti sebelumnya, pemerintahan Ming juga memiliki kelemahan. Kelemahan tersebut terletak pada proses birokrasi yang dikenal sebagai sistem enfeoffment, di mana tanah seukuran kabupaten atau " wilayah (fief)" diberikan kepada bangsawan.
Berbagai artefak yang ditemukan di sekitar sungai Jiangkou menceritakan kisah keberhasilan ini, sebab hampir semuanya merupakan hasil rampasan dari kota-kota dan istana yang direbut selama kampanye tersebut.
Harta karun tersebut mencakup lempengan emas sebagai simbol kehormatan dan tanda jabatan lainnya, seperti lempengan perak yang dipesan oleh Raja Chu untuk pajak tahunan kepada Kaisar Ming.
Selain itu, terdapat segel emas yang telah digunakan selama lebih dari 200 tahun, beratnya lebih dari 7 kilogram, dan menjadi warisan dari 13 generasi penguasa negara bawahan Shu.
" Barang-barang yang digali dari situs medan pertempuran Jiangkou cocok dengan rute penaklukan Zhang seperti yang tercatat dalam literatur," ujar Liu kepada Ling Xin dari majalah Archaeology.
Temuan ini tak hanya berkaitan dengan kekayaan yang terhilang, melainkan juga merupakan jendela menuju masa lalu yang membantu kita memahami kompleksitas perubahan dinasti dan perjalanan sejarah Tiongkok.