'Jerit Hati' Putri ABK KM Multi Prima yang Hilang

Reporter : Maulana Kautsar
Jumat, 30 November 2018 11:00
'Jerit Hati' Putri ABK KM Multi Prima yang Hilang
Mempertanyakan alasan Basarnas Pusat tak turunkan tim pencarian.

Dream - Tujuh Anak Buah Kapal (ABK) Kapal Motor (KM) Multi Prima 1 yang tenggelam di sekitar Pulau Kapoposang, Bali, Kamis 22 November 2018, belum ditemukan. Keluarga mereka meminta Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional Daerah terus melakukan pencarian.  

Ummi Hadyah Saleh, putri M Pande Saleh (67), yang merupakan kepala kapal mesin, meminta Basarnas Pusat untuk ikut membantu pencarian. Sebab, hingga berita ini dibuat, pencarian hanya dilakukan oleh SAR Mataram.

" Kami sekeluarga meminta Basarnas untuk ikut membantu pencarian tujuh korban KM Multi Prima 1," kata Ummi kepada Dream, Kamis 29 November 2018.

Ummi mempertanyakan alasan Basarnas Pusat tak menerjunkan tim ke lokasi tenggelamnya KM Multi Prima 1. " Apakah karena ini cuma tujuh korban jadi Basarnas Pusat tidak ikut bantu pencarian?" ujar dia.

Ummi juga meminta pencarian dilakukan terhadap bangkai kapal. Dia berharap sebagian besar korban ditemukan di dalam kapal. " Karena hingga saat ini belum diketemukan satupun," ucap dia.

1 dari 1 halaman

Berkoordinasi dengan Warga Sekitar

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, I Nyoman Sidakarya, mengatakan, pencarian akan dilakukan di sekitar lokasi kejadian. Penyisiran dijalankan hingga mengarah ke utara Pulau Kapoposang, Bali, dengan luas area pencarian mencapai 1.767 Nm2.

" Pencarian lebih difokuskan di seputaran lokasi kejadian hingga penyisiran di wilayah pantai pulau yang berada di sekitarnya," kata Nyoman, dikutip dari Basarnas.go.id.

Nahkoda kapal Rescue Boat 220 Mataram, Nurdin menyatakan hingga Selasa, 27 November 2018 sekitar pukul 11.00 WITA telah diterjunkan tim menggunakan rubber boat. Tim bergerak melakukan penyisiran wilayah pantai di pulau tersebut. Tim SAR juga telah berkoordinasi dengan para nelayan setempat.

“ Untuk korban yang kemungkinan terdampar di seputaran di Pulau Kapoposang nanti mereka akan menginformasikan ke pihak Basarnas maupun di mana tempat mereka membawa ikan yaitu di seputaran Kayangan Lombok Timur," ungkap Nurdin.

Sebelumnya Kamis, 22 November 2018, sekitar pukul 18.00 WITA kapal KM Multi Prima I, dengan awak 14 orang rute Surabaya menuju Waingapu, tenggelam dihantam gelombang saat berada di posisi perairan Kapoposang, Bali. 7 ABK kapal berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat oleh kapal KM Cahaya Abadi 201. Sementara, 7 korban lainnya belum berhasil ditemukan.

Beri Komentar