Tradisi Tadarus Alquran Raksasa Tiap Ramadan di Masjid Agung Banyuwangi, Butuh 7 Orang untuk Membacanya

Reporter : Okti Nur Alifia
Sabtu, 23 April 2022 06:01
Tradisi Tadarus Alquran Raksasa Tiap Ramadan di Masjid Agung Banyuwangi, Butuh 7 Orang untuk Membacanya
Alquran ini memang spektakuler, dengan ukuran 2x1,5 meter dan berat mencapai 400 kilogram.

Dream - Ada yang menarik ketika membicarakan Kota Banyuwangi, Jawa Timur. Sebuah tradisi unik kerap dilakukan masyarakatnya ketika bulan Ramadan. 

Salah satunya membaca Alquran raksasa yang digelar setiap usai sholat tarawih di Masjid Agung Baiturrahman.

Besarnya Alquran ini memang spektakuler. Ukurannya 2x1,5 meter dan berat mencapai 400 kilogram. Semakin menakjubkan, Alquran ini asli tulisan tangan manusia.

Alquran tersebut ditulis pada 2011 oleh Abdul Karim, guru SMA di Kecamatan Genteng. Semenjak ditulis, Alquran tersebut dibaca terus-menerus setiap bulan Ramadan dengan rata-rata hatam hingga tiga kali, bahkan lebih.

1 dari 2 halaman

Sekretaris Yayasan Masjid Agung Baiturrahman (MAB) Banyuwangi, Iwan Aziz Siswanto, mengatakan, Alquran itu merupakan yang terbesar dari tiga Alquran hasil tulisan Abdul Karim pada 2011.

" Jadi Alquran Raksasa ini adalah yang terbesar dari tiga Alquran besar yang ditulis H Abdul Karim saat itu," kata Iwan Aziz, dikutip dari Merdeka.com.

Penulisan Alquran raksasa ini telah menghabiskan spidol sebanyak 32 kardus dengan tambahan 40 kardus tinta spidol. Bahkan untuk kertasnya, secara khusus didatangkan dari negeri Sakura, Jepang.

2 dari 2 halaman

Mereka yang membaca ada tujuh orang yang dipilih secara khusus. Di antara tujuh orang, dua orang merupakan hafiz atau penghafal Alquran, sedangkan dua lagi khusus untuk membuka Alquran berukuran besar. Mereka akan membaca setiap pukul 20.00 WIB hingga 22.00 WIB. 

" Karena ukurannya yang besar, maka untuk membacanya juga harus hati-hati, untuk membuka saja harus ada dua orang, dan kami pilih secara khusus dua orang untuk membukanya," ungkap Iwan Aziz.

Cara membacanya juga dengan berbagai cara, ada yang berdiri, ada juga yang sambil duduk di kursi. Sebab ukuran hurufnya yang besar perlu keahlian khusus untuk membacanya.

Beri Komentar