Tak Suka yang Acak-acakan, Ini Kebiasaan Rasulullah Menyisir Rambut

Reporter : Ahmad Baiquni
Selasa, 23 April 2019 06:01
Tak Suka yang Acak-acakan, Ini Kebiasaan Rasulullah Menyisir Rambut
Rasulullah pernah menegur seseorang karena rambut yang tidak terawat.

Dream - Hampir setiap orang tentu memiliki rambut di kepalanya. Rambut merupakan bagian tubuh yang ditempatkan laiknya mahkota.

Sebab, rambut memiliki fungsi yang amat besar bagi tubuh seseorang. Selain sebagai penunjang penampilan, rambut juga berfungsi melindungi kepala dari sengatan panas matahari.

Belakangan, muncul banyak sekali jenis potongan rambut maupun para pakar penata rambut. Mereka punya teknik tertentu dalam menata rambut.

Meski begitu, Islam juga telah lama mengajarkan umatnya untuk memperhatikan rambut. Bahkan sebisa mungkin rambut tidak dibiarkan acak-acakan.

Dikutip dari Bincangsyariah.com, salah satu ajaran Islam untuk memperhatikan rambut terdapat dalam hadis dari Abu Hurairah RA. Dalam hadis tersebut, Rasulullah Muhammad SAW bersabda.

" Barangsiapa memiliki rambut, hendaklah ia memuliakannya."

 

1 dari 1 halaman

Kebiasaan Rasulullah Dalam Menyisir Rambut

Memuliakan rambut bisa dijalankan dengan cara menyisir, membersihkan, atau menguatkannya dengan zat-zat tertentu. Cara ini sepintas biasa, namun selalu dipraktikkan Rasulullah SAW.

Bahkan, dalam riwayat dari Jabir bin Abdillah RA, Rasulullah pernah menegur seseorang karena rambutnya.

Jabir bin Abdillah berkata, " Rasulullah melihat seorang lelaki yang acak-acakan rambutnya. Rasulullah bersabda, 'Tidakkah orang ini mendapatkan sesuatu untuk merapikan rambutnya?' Kemudian, Rasulullah melihat seorang lelaki yang kotor pakaiannya. Rasulullah bersabda, 'Tidakkah orang ini mendapatkan air untuk mencuci pakaiannya?"

Selain itu, Rasulullah punya kebiasaan dalam menyisir rambut. Caranya yaitu memulai dari belahan rambut kanan ke kiri, karena suka mengawali sesuatu dari kanan.

Kebiasaan ini diceritakan Aisyah RA.

" Sesungguhnya Nabi SAW suka mendahulukan sebelah kanan dalam semua pekerjaannya, ketika bersuci, memakai sandal, dan bersisir."

(Sah, Sumber: Bincangsyariah.com)

Beri Komentar