Jokowi (Liputan6.com)
Dream - Hasil perhitungan suara KPU terus menunjukkan peningkatan. Jumlah data yang masuk mendekati 50 persen.
Pada Minggu, 28 April 2019 pukul 14.15 WIB, tercatat ada data dari 382.878 Tempat Pemungutan Suara (TPS). Jumlah tersebut setara 47 persen.
Dari data tersebut, Pasangan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Joko Widodo-Ma'ruf Amin meraih 40.518.184 suara atau 56,35 persen. Sementara pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianti-Sandiaga Salahudin Uno mendapatkan 31.386.354 suara atau 43,65 persen.
Selisih suara keduanya terpaut 9.131.830 suara. Jokowi-Maruf tetap masih unggul dari Prabowo-Sandi.
Tetapi, prosentase Jokowi-Ma'ruf pada siang ini menurun dibandingkan dengan pagi tadi. Data pukul 10.15 WIB, Jokowi-Maruf meraih prosentase sebesar 56,41 persen.
Prabowo-Sandi mengalami peningkatan suara siang ini. Pagi tadi, pasangan ini mendapatkan 43,59 persen suara.
Dream - Komisi Pemilihan Umum (KPU) bakal menggelar pleno penetapan hasil Pemilihan Umum 2019 pada 22 Mei 2019 nanti. Saat ini, kedua pasangan Calon Presiden-Calon Wakil Presiden bersaing ketat soal perolehan suara sementara.
Sembari menunggu hasil resmi dari KPU, Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin mengaku tengah bersiap menjadi wapres sesungguhnya.
" Kita ini lagi bersiap-siap jadi wapres. Kita tunggu real count-nya (KPU)," ujar Ma'ruf dikutip dari Liputan6.com Minggu 28 April 2019,
Selain itu, ia mengakui belum dapat memenangkan suara di seluruh Pulau Jawa. Jokowi-Ma'ruf diketahui kalah dari nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Banten dan Jawa Barat.
" Kecuali di Jawa Barat dan Banten. Ini bukan kalah, tapi belum menang," ucap dia.
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) non-aktif ini menjelaskan dia tidak bisa meraup suara banyak di Banten dan Jabar karena belum banyak warga Nahdlatul Ulama (NU) di dua provinsi itu.
" Kita syukuri juga, NU kali ini utuh melaksanakan kewajibannya dalam memilih pemimpin. Terbukti di daerah NU-nya kuat, kita menang mutlak," kata dia.
Lebih lanjut, Ma'ruf meminta kepada seluruh warga NU untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa usai Pemilu 2019.
" Sebagai organisasi keagamaan, NU punya tanggung jawab keagamaan dan kebangsaan. NU harus tetap mengawal sesuai prinsip cinta negara," ujar dia.
Tak lupa, ia juga bersyukur pelaksanaan Pemilu 2019 ini dapat berjalan dengan lancar, aman dan damai.
" Harus kita syukuri Pemilu di Indonesia berjalan damai, karena di beberapa negara ada yang sampai berdarah-darah," ucap dia.
(Sumber: Liputan6.com/Yandhi Deslatama)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media