Rekaman Asli CCTV di Rumah Ferdy Sambo Jelang Detik-Detik Akhir Eksekusi Brigadir J, Sosok Pria Berkaus Hitam Jadi Tanda Tanya

Reporter : Okti Nur Alifia
Jumat, 2 September 2022 13:00
Rekaman Asli CCTV di Rumah Ferdy Sambo Jelang Detik-Detik Akhir Eksekusi Brigadir J, Sosok Pria Berkaus Hitam Jadi Tanda Tanya
Komnas HAM memperlihatkan video rekaman CCTV di rumah pribadi Ferdy Sambo, saat satu jam sebelum Brigadir J tewas.

Dream - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) telah menyerahkan hasil laporan penyelidikan kasus pembunuhan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat kepada Tim Khusus (Timsus) Polri.

Komnas HAM juga menunjukkan foto jenazah Brigadir J sesaat setelah dieksekusi di rumah dinas Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Foto itu merupakan kondisi mayat Brigadir J kurang dari 1 jam setelah penembakan, Jumat 8 Juli 2022.

" Ini yang kami dapatkan foto yang kami bilang tadi foto tanggal 8 Juli 2022, enggak sampai satu jam setelah peristiwa penembakan," ujar Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta, Kamis 1 September 2022.

Selain foto mayat Brigadir J, Komnas HAM memperlihatkan pula video rekaman CCTV di rumah pribadi Ferdy Sambo, satu jam sebelum Brigadir J tewas di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri itu. Video ini diambil dari raw material yang didapat Komnas HAM. 

1 dari 8 halaman

Dikutip dari merdeka.com, video tersebut merekam aktivitas di rumah pribadi Ferdy Sambo, ditandai adanya lift. Diketahui lift di rumah pribadi Sambo terungkap pada saat rekonstruksi, Selasa 30 Agustus 2022.

Pada waktu 15:43 WIB, terlihat dua orang pria tengah berpapasan. Pria berkaus hitam, diduga adalah Bripka Ricky Rizal, hendak naik ke lantai atas menggunakan lift. Sedangkan, pria berkaus hitam di depannya belum diketahui identitasnya.

cctv

2 dari 8 halaman

Lalu sekitar 10 menit kemudian, pada 15:53 WIB terlihat pria diduga Bripka Ricky Rizal itu keluar dari lift turun dari lantai atas. Tidak terlihat pria berkaus hitam yang sebelumnya berpapasan dengan Bripka Ricky saat hendak naik ke atas.

cctv

3 dari 8 halaman

Selanjutnya pria berkaus hitam yang diduga Bripka Ricky Rizal itu terlihat membuka pintu menuju keluar rumah. Tidak terlihat pria berkaus hitam yang sebelumnya berpapasan dengan Bripka Ricky saat hendak naik ke atas. 

cctv

4 dari 8 halaman

Pada waktu 16:13 WIB, terekam seorang pria berkaus hijau tua dengan tulisan 'Captain 6' di bagian punggungnya. Pria yang diduga Bharada Richard Eliezer itu menengok ke belakang seperti mendengar panggilan.

Terlihat juga seorang pria berkaus hitam tengah duduk di tangga tepat samping lift. Pria tersebut menyerupai orang yang berpapasan dengan Bripka Ricky sebelumnya.

cctv

Seperti diketahui, Brigadir J tewas di rumah dinas Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022 sekitar pukul 17.00 WIB.

5 dari 8 halaman

Lirikan Ferdy Sambo dan Luapan Kemarahan Bharada E Saat Reka Adegan Pembunuhan Brigadir J

Dream - Rekonstruksi pembunuhan Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat telah dilakukan pada Selasa, 30 Agustus 2022.

Reka ulang adegan itu diikuti lima tersangka, yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada E, Bripka RR, dan Kuat Ma'ruf (KM).

Salah momen yang mencuri perhatian saat rekonstruksi ialah pertemuan Bharada E dan Ferdy Sambo.

Dalam rekonstruksi tersebut, Bharada E memilih menggunakan peran pengganti. Terlebih saat harus berhadapan dengan Ferdy Sambo.

6 dari 8 halaman

Namun ada satu momen yang memperlihatkan Bharada E berdiri bersebelahan dengan Ferdy Sambo. Terlihat Bharada E tak berani menatap mantan Kadiv Propam Polri itu.

Sementara itu, Ferdy Sambo terlihat sempat melirik Bharada E yang berdiri berdekatan dengan dirinya. Lirikan ini pun membuat Bharada E menjadi tegang dan enggan melihat ke arah Sambo.

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mengungkap jika Bharada E sempat tertekan saat melakukan reka ulang adegan dengan Ferdy Sambo.

Bharada E Tak Berani Lihat ferdy sambo

7 dari 8 halaman

" Ketika perbedaan awalnya si Bharada E agak tertekan aja, karena kok beda dengan saya, kaget lebih tepatnya," ujar Wakil Ketua LPSK Susilaningtias.

" Itu, karena masing-masing ada beda kesaksian antara misalnya Bharada E beda, Pak FS beda, terus kemudian Kuat beda. Masing-masing beda kemudian diganti dengan peran pengganti nah," imbuhnya.

Meski tidak menjelaskan secara rinci soal adegan mana yang berbeda, Susi hanya menyebut jika perbedaan itu berkaitan letak posisi antara tersangka.

Bharada E Tak Berani Lihat ferdy sambo

" Masih soal posisi saja, posisi di sana, posisi di sini, soal posisi saja sih. Itu yang saya tahu ya, soal posisi, posisi Bharada E di sini, posisi FS di mana, itu yang agak beda," ujarnya.

8 dari 8 halaman

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More