Rekaman Kotak Hitam Ungkap Penumpang Masih Hidup Saat Pesawat Kena Rudal Iran

Reporter : Reni Novita Sari
Senin, 24 Agustus 2020 13:01
Rekaman Kotak Hitam Ungkap Penumpang Masih Hidup Saat Pesawat Kena Rudal Iran
Begini isi rekaman kotak hitam pesawat Ukraina yang ditembak rudal

Dream - Hasil penyelidikan kecelakaan pesawat Boeing-737 milik maskapai penerbangan Ukraina yang ditembak jatuh pasukan Iran akhirnya terungkap. Rekaman black box (kotak hitam) memastikan pesawat nahas itu ditembak jatuh oleh dua rudal yang berselisih waktu 25 detik.

Kotak hitam itu merekam dengan jelas momen terakir pilot dan para penumpang yang diketahui masih hidup setelah ledakan rudal pertama. Baru saat rudal kedua menghantam, pesawat itu akhirnya meledak dan menewaskan semua kru dan penumpang pesawat. 

Seperti diketahui, pesawat Ukraine International Airlines jatuh tak lama setelah lepas landas dari Bandar Teheran, Iran, pada 8 Januari lalu. Insiden itu menewaskan 176 orang, termasuk kru pesawat.

Beberapa hari kemudian, Iran mengakui pasukannya secara tidak sengaja menembak jatuh pesawat Boeing 737-800 itu. Saat insiden terjadi, sistem pertahanan udara Iran dalam siaga tinggi mewaspadai serangan balasan Amerika Serikat. Diketahui, militer Iran sempat menyerang kamp militer pasukan Amerika Serikat yang ditempatkan di Irak.

1 dari 5 halaman

Isi Rekaman Kotak Hitam

Kepala otoritas penerbangan sipil Iran pada Minggu, 23 Agustus 2020 mengungkap untuk pertama kalinya rekaman kotak hitam yang telah dikirim ke Prancis untuk dianalisa. Saat itu, Iran yang tidak memiliki alat untuk membaca rekaman kotak hitam mengirimnya ke Prancis untuk dianalisis pada pertengahan Juli lalu, hampir enam bulan setelah bencana memilukan itu.

Touraj Dehghani Zanganeh, CEO maskapai penerbangan nasional Iran Air, mengatakan kepada TV pemerintah Iran bahwa perekam suara di kokpit merekam percakapan antara pilot, co-pilot dan instruktur di antara waktu ledakan misil pertama dan kedua.

Pesawat Ukraina

 

2 dari 5 halaman

Menuntut Penyelidikan Lebih Lanjut

Menurut Zanganeh, rudal pertama menghantam pesawat dan disusul rudal kedua dengan jeda 25 detik. Ia mengatakan jika semua penumpang dan pilot selamat dari rudal pertama sebelum mereka semua kemudian tewas ketika serangan rudal kedua.

" 19 detik setelah rudal pertama menghantam pesawat, suara pilot di dalam kokpit mengindikasikan beberapa penumpang hidup... 25 detik kemudian rudal kedua menghantam pesawat itu," kata Touraj Dehghani-Zanganeh sebagaimana dikutip Daily Star.

Iran telah melakukan pembicaraan dengan Ukraina, Kanada, dan negara-negara lain yang warganya menjadi korban tragedi pesawat tersebut. Teheran juga melakukan pembicaraan dengan pihak yang menuntut penyelidikan menyeluruh.

Pejabat Iran dan Ukraina bahkan telah mengadakan pembicaraan tentang kompensasi kepada keluarga para korban. Putaran pembicaraan lainnya dijadwalkan pada bulan Oktober.

(Sah, Sumber : Daily Star)

3 dari 5 halaman

Video Saat Pesawat Ukraina Jatuh Ditembak Rudal Iran

Dream - Pesawat Ukraine International Airlines jatuh sesaat usai lepas landas dari Bandara Internasional Imam Khomeini di Teheran, Iran. Sempat terjadi kebakaran dan ledakan kecil ketika pesawat tersebut berada di udara.

Pesawat yang sedang dalam perjalanan menuju Kiev itu jatuh dan meledak di Parand, Robbat Karim. Sebanyak 176 orang dalam pesawat tersebut, terdiri dari 167 penumpang dan sembilan kru, dilaporkan tewas.

Usai insiden itu, muncul video yang diklaim penyebab kejatuhan pesawat. Video itu berisi gambar lontaran benda bercahaya di malam hari.

Cahaya itu terlihat bergerak ke kanan, lalu seperti menabrak sesuatu. Setelah itu, gerak cahaya itu berbelok dan beberapa saat kemudian menghilang dari langit.

Video tersebut muncul di laman Twitter setelah diunggah akun Bellingcat, @bellingcat. Bellingcat diketahui merupakan proyek internasional yang disusun peneliti dan jurnalis independen.

 

4 dari 5 halaman

Bellingcat sempat melakukan analisis dan menyatakan video tersebut diambil di Parand. Tetapi, komunitas ini menyebutkan kesimpulan yang mereka ambil masih bersifat dugaan.

Media Amerika Serikat, New York Times menurunkan laporan dengan menyebutkan pesawat Ukraina Internasional Airlines jatuh akibat tertembak rudal Iran. Media tersebut mendasarkan laporannya pada video yang sama namun berasal dari sumber berbeda.

Hal yang sama juga dilakukan oleh CNN. Stasiun televisi berbasis di AS ini juga membuat laporan yang mengklaim pesawat Ukraina jatuh akibat terkena serangan rudal Iran berbahan video yang sama.

Kedua media ini menggunakan video yang diunggah di akun Twitter Nariman Gharib yang disebut sebagai peneliti kebebasan internet. Sementara Gharib sendiri mengatakan mendapat video tersebut dari orang lain.

Untuk menguatkan laporannya, kedua media ini membubuhkan pernyataan dari pejabat baik dari Inggris, AS sendiri, maupun dari Kanada.

Pada Kamis malam, 9 Januari 2020 Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau sendiri mengaku yakin penyebab kejatuhan pesawat Ukraina akibat tertembak rudal. Dia mendasarkan dugaannya kepada laporan intelijen yang dia terima.

5 dari 5 halaman

Video Belum Terverifikasi

Di sisi lain, Al Jazeera menyatakan tidak dapat memverifikasi kebenaran video tersebut. Media berbasis di Qatar itu juga mencantumkan bantahan dari pihak Iran yang disampaikan oleh juru bicara pemerintah, Ali Rabiei.

Sementara juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi, malah meminta Kanada untuk membagikan informasi intelijen mengenai insiden tersebut.

Media asal Inggris, Guardian, juga membuat laporan mengenai video tersebut dengan judul " Iran crash: plane shot down by accident, western officials believe."  Media ini memuat pernyataan dari Trudeau dan PM Inggris, Boris Johnson yang berencana menggelar investigasi untuk menyelidiki kebenaran kabar tertembaknya pesawat Ukraina.

Guardian juga membuat bantahan kepala otoritas penerbangan sipil Iran, Ali Abedzadeh. Ali menyatakan sangat tidak masuk akal pesawat Ukraina tertembak rudal.

Beri Komentar