Ngambek Tak Dibelikan Motor, Anak Jual Murah Rumah Warisan Kakek Rp2 Miliar, Keluarga Besar Mengamuk

Reporter : Nabila Hanum
Jumat, 18 Agustus 2023 16:01
Ngambek Tak Dibelikan Motor, Anak Jual Murah Rumah Warisan Kakek Rp2 Miliar, Keluarga Besar Mengamuk
Rumah tersebut ditaksir bernilai lebih dari Rp2,1 miliar, namun dijual oleh pemuda itu dengan setengah harga.

Dream - Seorang remaja baru-baru ini menjadi perbincangan karena nekat menjual murah rumah yang diperoleh dari waris kakeknya. Bukan untuk kebutuhan hidup mendesak, rumah itu juga demi memuaskan keinginannya memiliki sebuah sepeda motor idaman.

Rumah tersebut ditaksir bernilai 1 juta yuan atau lebih dari Rp2,1 miliar. Akibat terlalu bernafsu membeli motor, pemuda itu menjual rumah warisan hanya separuh harga.

Dilansir dari SCMP, pihak keluarga akhirnya mengambil langkah hukum dan membatalkan penjualan rumah tersebut.

1 dari 4 halaman

Insiden itu terjadi di Provinsi Henan yang terletak di China Tengah. Kasusnya menarik perhatian banyak orang di negeri tirai bambu, setelah perkara tersebut dibawa ke pengadilan setempat.

Pengadilan telah memeriksa surat-surat kesepakatan jual beli antara remaja bernama Xiaohua (18) dan dua dealer properti.

Pengadilan menyimpulkan bahwa transaksi itu tidak wajar. Xiaohua memutuskan untuk menjual properti yang dia warisi dari kakeknya, setelah orangtuanya menolak membelikannya sepeda motor.

2 dari 4 halaman

Dia tidak memberi tahu orangtuanya dan langsung menemui sejumlah agen properti. Remaja itu pun setuju untuk menjual rumah itu seharga Rp1,1 miliar.

Agen properti selanjutnya menjualnya lagi ke agen lain untuk mendapatkan keuntungan.

Ketika ibu Xiaohua mengetahui tentang kesepakatan itu, dia menemui agen properti tersebut dan meminta mereka untuk membatalkan kesepakatan jual beli itu.

3 dari 4 halaman

Namun agen itu menolak, sehingga orangtua Xiaohua menempuh jalur hukum. Pengadilan mengungkapkan keterkejutannya atas perilaku kekanak-kanakan Xiaohua.

Akan tetapi, ibunya berkeras bahwa perdagangan itu tidak wajar.

Hakim kemudian memeriksa akta jual beli dan mendengarkan percakapan antara remaja tersebut dengan agen properti.

4 dari 4 halaman

Setelah mendalami perkaranya, hakim pun sampai pada kesimpulan bahwa remaja itu tidak mengetahui nilai pasar properti tersebut dan agen properti telah menipunya untuk menjual rumah itu dengan harga yang jauh lebih rendah.

“ Xiaowu (nama dealer properti) memanfaatkan Xiaohua,” kata hakim.

Pengadilan akhirnya membatalkan kesepakatan tersebut, dan memberikan kembali kepemilikan rumah itu kepada Xiaohua.

Laporan: Amanda Syavira

Beri Komentar