Citayam Fashion Week (Dream/Deki Prayoga)
Dream - Para remaja yang biasa nongkrong di kawasan Citayam Fashion Week sebaiknya mulai berpikir ulang soal penampilannya. Para pria yang ketahuan berpenampilan sebagai seorang perempuan di kawasan dekat Stasiun MRT Dukuh Atas nantinya akan diciduk Dinas Sosial (Dinsos) Jakarta Pusat dan dibawa ke panti kedoya.
Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat, Abdul Salam Abdul mengatakan, para remaja pra yang berpenampilan seperti perempuan akan dianggap sebagai warga kelompok penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).
" Mereka akan dimasukin ke panti kedoya nanti mereka di-assessment nanti akan dirujuk ke panti-panti yang memang sesuai dengan jenis PMKS-nya," kata Abdul, dikutip dari Merdeka.com, Rabu, 27 Juli 2022.
Sementara untuk penindakan penertiban di kawasan Dukuh Atas, Abdul memastikan kegiatan Citayam Fashion Week atas berkoordinasi dengan Satpol PP.
Sebagai bentuk dukungan kepada Satpol PP untuk penertiban kawasan Dukuh Atas, sejumlah anggotanya telah ditugaskan untuk berjaga di kawasan tersebut.
" Sampai dengan saat ini kami juga sudah menurunkan petugas standby baik di terowongan Kendal maupun di SCBD (Sudirman Citayam Bojonggede Depok)," katanya.
Sementara itu, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menilai langkah Dinsos Jakarta Pusat terlalu berlebihan. Terlebih jika penindakan berujung pidana.
" Itu menurut kami tidak tepat," kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam kepada wartawan.
Jika langkah penindakan dilakukan secara serampangan, menurut Anam dapat menimbulkan fenomena diskriminatif. Padahal Gubernur Anies Baswedan mengapresiasi acara tersebut.
" Acara itu bahkan diapresiasi oleh gubernurnya. Karenanya, harus bijak melihat fenomena ini, jangan prasangka. Melakukan tindakan-tindakan yang potensial terjadi diskriminasi," ucap Anam.
Anam menyarankan kepada Dinsos untuk mengkaji lebih dahulu dan jangan sampai secara sepihak melabeli para pria yang berdandan bak wanita tersebut memiliki masalah sosial.
" Makanya ketika ekspresi itu sama gubernurnya diapresiasi, jangan setelah itu diperiksa, dikasih status orang yang memiliki masalah sosial," sambungnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan agar kegiatan di lokasi tersebut sesuai dengan norma yang berlaku, dan tidak menimbulkan kecenderungan homoseksual.
" Mari kita jaga anak-anak kita jangan sampai nanti justru karena mengikuti fashion show gitu justru nanti yang laki-laki nanti ingin seperti ke perempuan-perempuanan begitu," kata Riza.
" Ya jangan sampai nanti ada LGBT ya pokoknya kita lakukan edukasi yang baik," imbuhnya.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?