Begini Respon Gibran saat Diminta Mundur dari Wali Kota Solo Karena Sering Cuti Kampanye

Reporter : Editor Dream.co.id
Rabu, 17 Januari 2024 16:01
Begini Respon Gibran saat Diminta Mundur dari Wali Kota Solo Karena Sering Cuti Kampanye
Gibran diusulkan mundur dari Wali Kota Solo karena sering cuti kampanye.

1 dari 10 halaman

Begini Respon Gibran saat Diminta Mundur dari Wali Kota Solo Karena Sering Cuti Kampanye

Begini Respon Gibran saat Diminta Mundur dari Wali Kota Solo Karena Sering Cuti Kampanye © Gibran di Solo 2024 maverick

2 dari 10 halaman

© Gibran di Solo 2024 maverick

Dream - Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, tidak memberikan komentar soal munculnya desakan agar ia mundur dari jabatan Wali Kota Solo. Beberapa kali diminta tanggapan, akhirnya Gibran membalas singkat pertanyaan itu kepada media.

3 dari 10 halaman

© Gibran di Surabaya 2024 maverick

“He he,” kata Gibran singkat saat dikirimkan berita perihal sikap PKS Solo yang mendukung saran Fraksi PDIP mengusulkan Gibran mundur dari Wali Kota dikutip dari Soloraya Solopos, Rabu, 17 Januari 2024.

4 dari 10 halaman

Gibran Diusulkan Mundur dari Wali Kota Solo

Sebelumnya, Fraksi PDIP DPRD Kota Solo mengusulkan agar Wali Kota Gibran Rakabuming Raka mundur dari jabatannya karena sering cuti untuk kampanye.

Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Solo YF Sukasno mengatakan, usulan tersebut sudah melalui kajian dengan beberapa pengurus PDIP.

5 dari 10 halaman

"Fraksi PDI Perjuangan dan beberapa pengurus sudah melakukan kajian dan beberapa aspek. Pak Wali yang sering cuti ini menyebabkan pemerintahan tidak efektif dan efisien. Biar lebih fokus kampanye kok lebih baik mundur saja,"

6 dari 10 halaman

Mempengaruhi Kinerja Pemerintah

Sukasno menyampaikan, walau pengambilan cuti itu sah berdasarkan regulasi, namun pengambilan beberapa kali cuti dinilai mempengaruhi kinerja pemerintahan.

Sebab, menurutnya intensitas kegiatan Pemerintah Kota Solo yang begitu padat, dan masyarakat yang membutuhkan pelayanan maksimal.

7 dari 10 halaman

“Karena apa pun namanya, kepala daerah sangat penting. Ini beberapa kali terbukti bahwa perda yang operasionalnya harus memakai perwali. Mungkin karena kesibukan beliau, perwalinya belum ada, sehingga tidak efektif,"

kata Sukasno.

8 dari 10 halaman

© Gibran kampanye di Bali 2024 maverick

Politisi senior asal Solo itu mencontohkan saat perda yang harus memakai perwali adalah perda ketenagakerjaan.

9 dari 10 halaman

"Itu salah satu contoh, pajak dan retribusi banyak, sehingga itu menyebabkan tidak efektif. Kalau pendapat saya, cuti beberapa kali yang menyebabkan terganggunya aktivitas pemerintahan. Ya secara etika tidak etis,"

10 dari 10 halaman

Sukasno menyarankan agar Gibran mengundurkan diri jika kinerja pemerintahan tidak efektif.

" Menurut saya, kalau ini tidak efektif lebih baik mas wali mundur. Walaupun di aturan tidak diharuskan mundur. Kalau itu membuat pelayanan tugas-tugas menjadi berpengaruh terhadap yang lain. Kenapa enggak mundur saja, jadi lain ceritanya. Meski memang di aturan izin cuti tidak ada pembatasan," katanya.

Beri Komentar