Salam Perpisahan Haru Ridwan Kamil untuk Wali Kota Oded M Danial: `Pileuleuyan Mang Oded`

Reporter : Ahmad Baiquni
Jumat, 10 Desember 2021 15:30

(Foto: Instagram @mangoded_md)

Oded meninggal ketika melaksanakan Sholat Tahiyatul Masjid.

Dream - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Turut merasakan duka mendalam atas kepergian Wali Kota Bandung, Oded M Danial. Ridwan memang dikenal punya kedekatan dengan Oded.

" Rasa duka cita yang sangaaat mendalam atas kepulangan almarhum," tulis Ridwan di Instagram.

Ridwan mengungkapkan Oded meninggal saat sedang melaksanakan Sholat Tahiyatul Masjid. Oded dijadwalkan menjadi Khotib siang tadi.

" Insya Allah husnul khatimah dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan kesabaran," tulis dia.

Ridwan dan Oded pernah bersama memimpin Kota Bandung. Saat Ridwan masib menjabat sebagai Wali Kota Bandung, Oded menjabat sebagai wakilnya.

" Kami 5 tahun bersama dalam suka duka membangun Bandung, sungguh saya bersaksi atas keshalehan dan kemuliaan ahlak almarhum. Teladan kami semua," tulis dia.

View this post on Instagram

A post shared by Ridwan Kamil (@ridwankamil)

1 dari 3 halaman

Penyebab Wali Kota Bandung Oded M Danial Meninggal Diduga Serangan Jantung

Dream - Direktur Utama Rumah Sakit Muhammadiyah Kota Bandung, Kautsar Boesoiri, menyatakan Wali Kota Bandung, Oded M Danial, meninggal secara mendadak. Hasil dugaan sementara Oded meninggal diduga akibat serangan jantung.

" Kalau mendadak gitu kemungkinan jantung," ujar Kautsar, dalam keterangan tertulis Setda Kota Bandung Jumat, 10 Desember 2021.

Kaustar menjelaskan Oded diantarkan ke RS Muhammadiyah sekitar pukul 11.45 WIB. Kondisi saat datang, Oded sudah dipasangi alat bantu pernapasan.

" Beliau datang dari (Masjid) Mujahidin menggunakan ambulans dan sudah terpasang oksigen itu pukul 11.45 dan langsung masuk UGD," kata Kautsar.

2 dari 3 halaman

Sudah Ada Tanda Meninggal

Ketika mulai ditangani tim medis, kata Kautsar, tubuh Oded sudah menunjukkan tanda-tanda meninggal seperti tidak ditemukan nadi dan pupil yang melebar.

" Diperiksa nadinya sudah tidak teraba dan pupilnya sudah melebar, itu adalah tanda-tanda beliau tidak ada," ungkap Kautsar.

Meski demikian, tim medis RS Muhammadiyah tetap berusaha memberikan tindakan penyelamatan dengan resusitasi jantung. Sayangnya, tidak ada perkembangan setelah dilakukan tindakan selama 10 menit.

" Walaupun sudah ada tanda tidak ada, tetap kita lakukan usaha mengharapkan mukjizat Allah, tapi takdir Allah lain, dinyatakan tidak ada pukul 11.55 WIB," kata dia.

Oded sempat jatuh saat menjalankan Sholat Sunah Qabla Jumah. Dia dijadwalkan menyampaikan Khotbah Jumat di Masjid Raya Mujahidin, Jalan Sancang No. 6 Kota Bandung.

3 dari 3 halaman