Ridwan Kamil Dan Atalia Melihat Langsung Proses Pencarian Eril
Dream - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengikuti langsung proses pencarian putranya, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, yang hilang terseret arus Sungai Aare di Bern, Swiss.
Pencarian intensif dilakukan dengan kapal dan drone di beberapa lokasi kritis di sepanjang sungai. Selain itu, tim penyelam pun dikerahkan di beberapa lokasi yang dapat diakses di sepanjang sungai.
Setelah proses pencarian dilakukan, Kepala Polisi Maritim Urs Käser dan Kepala Kepolisian Regional Bern, Thomas Mueller menyampaikan hingga Senin, 30 Mei 2022 pencarian masih belum membuahkan hasil yang diharapkan.
Sedih akan peristiwa yang dialami putranya, Atalia Praratya, istri Ridwan Kamil memohon doa masyarakat untuk keselamatan Eril yang saat ini masih belum ditemukan.
Diketahui, hingga kini Atalia Praratya dan Ridwan Kamil masih belum berkomentar kepada media mengenai peristiwa yang dialami putranya. Namun Atalia meminta doa secara ikhlas kepada putranya, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril.
“ Mohon keikhlasannya untuk terus mendoakan A Eril,” tulis Atalia, di bio laman instagram-nya @ataliapr
Sebelumnya, adik Ridwan Kamil, Elpi Nazmuzaman meminta media memberikan ruang privasi kepada keluarga yang berada di Swiss.
Menurutnya, keluarga masih membutuhkan waktu untuk mencerna kejadian ini. Karenanya, dia meminta agar awak media tidak bertanya langsung kepada Ridwan Kamil maupun Atalia.
Duta Besar (Dubes) RI, Muliaman Hadad mengungkapkan, proses pencarian akan terus dilakukan tanpa ada batas waktu. Sebab, petugas kepolisian setempat secara rutin setiap hari memonitor area Sungai Aare yang melintasi Kota Bern.
Dream - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bern dan pemerintah Swiss memastikan akan melakukan upaya maksimal untuk mencari Emmeril Khan Mumtadz yang dilaporkan terseret arus Sungai Aare Ben, Swiss pada Kamis 26 Mei 2022.
Duta Besar RI untuk Swiss, Muliaman Hadad mengatakan, tim SAR gabungan Bern kembali melanjutkan pencarian pada Sabtu 28 Mei 2022 pukul 08.30 waktu setempat sampai dengan jangka waktu yang diperlukan.
Kabar baik dari tim SAR, kata Muliaman, potensi hasil bagus pada pencarian hari Sabtu dan Minggu lebih besar karena jumlah warga yang berenang di Sungai Aare lebih banyak dari hari biasa.
" Probabilitas ketemunya lebih besar. Jadi kita tidak hanya mendapat informasi dari tim SAR tapi juga dari warga," ujarnya dalam konferensi pers, Sabtu 28 Mei 2022.
Selain itu, dalam setahun terdapat 15-20 orang yang hanyut di Sungai Aare, dengan persentase 99,9 persen ditemukan.
Muliaman menjelaskan, mayoritas orang hilang ditemukan dalam tiga minggu. Namun menurut mereka ada waktu critical tiga hari yang sangat penting saat melakukan pencarian korban terbawa arus sungai Aare.
" Tidak ada spesifisik batas waktu maksimun kapan pencarian ini dihentikan. Saat bertemu tim SAR jawaban dari polisi sungai mengatakan adalah menjadi tugas kami untuk memantau keamanan dari sungai ini. Jadi mereka tidak mengatakan dalam berapa hari tidak ditemukan makan pencarian dihentikan," katanya.
Advertisement