Disiplin Protokol Kesehatan adalah Wujud Kecintaan kepada Tuhan

Reporter : Arini Saadah
Sabtu, 7 November 2020 14:18
Disiplin Protokol Kesehatan adalah Wujud Kecintaan kepada Tuhan
Disiplin protokol kesehatan adalah bagian dari ketaatan kepada Tuhan. Jika manusia mencintai Tuhannya berarti juga mencintai sesama.

Dream – Seluruh umat manusia sedang menghadapi tantangan bersama wabah terbesar era modern Covid-19. Pastinya kita semua dihadapkan kecemasan dan kekhawatiran.

Namun sebagai umat beragama, setiap peristiwa mengandung makna teologis, sehingga manusia harus berpikir bijak dan bertindak dengan tepat.

Menanggapi kondisi pandemi dalam perspektif agama, Ketua Komisi Perempuan, Remaja dan Keluarga (PRK) Majelis Ulama Indonesia Azizah mengatakan, virus ini benar-benar ada dan wajib hukumnya bagi umat muslim untuk menghindari virus tersebut.

“ Karena virus itu ada, agama memberi arahan kepada kita untuk menghidari virus, maka kita memakai ajaran oleh agama ataupun yang dianjurkan pemerintah untuk mengikuti protokol kesehatan,” katanya saat dialog di Media Center Satgas Penanganan Covid-19 Graha BNPB Jakarta, Jumat kemarin 6 November 2020.

1 dari 4 halaman

Hukumnya Wajib Hindari Virus

Ilustrasi

Berdasarkan keterangannya, virus merupakan sunnatullah yang berlaku di alam semesta ini dan terjadi sejak dahulu kala. Manusia perlu membedakan apakah virus ini membawa kebaikan atau keburukan.

Ternyata akibat dari virus ini banyak mudharatnya. Menurutnya di dalam Islam ada konsep maslahah, bahwa umat muslim harus menjaga 5 hal yang penting yaitu, agama, diri, akal, keturunan, dan hartanya. Covid-19 ini berkaitan dengan kelima hal itu, khususnya membahayakan diri sendiri.

“ Jangan membahayakan diri sendiri, dan jangan juga membahayakan orang lain. Maka kita wajib menghindari virus ini dengan mengikuti protokol kesehatan,” lanjutnya.

2 dari 4 halaman

Kuncinya Disiplin

Sementara itu, Rohaniawan sekaligus Anggota Badan Pembina Ideologi Pancasila Antonius Benny Susetyo mengatakan, pandemi dalam perspektif ajaran Kristiani adalah umat beriman menyikapi pandemi virus harus dengan mengikuti disiplin protokol kesehatan.

Cara mengatasinya manusia harus memiliki disiplin untuk mencegah dampak penularan virus corona.

“ Sebenarnya cara mengatasi itu pentingnya disiplin yang kuat, sehingga kita bisa menjaga jarak, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menggunakan masker, tidak kerumunan, dengan sendirinya kita mampu mengurangi dampak dari penularan ini,” tutur rohaniawan yang kerap disapa Romo Benny tersebut.

3 dari 4 halaman

Pola Kebiasaan Baru

Ilustrasi

Meskipun vaksin akan segera ditemukan, namun menurutnya vaksin tidak berarti jika kebiasaan baru 3M tidak dijalankan.

Ada perubahan pola hidup baru dengan berdamai kondisi pandemi. Disiplin protokol kesehatan ini masyarakat bisa membantu situasi ekonomi berjalan dengan normal.

“ Dengan disiplin diri kita tidak menularkan banyak orang, bisa menyelamatkan nyawa orang, dengan disiplin diri akan membuat situasi ekonomi juga akan normal. Intinya kesadaran dari setiap orang menjalankan protokol kesehatan untuk menyelamatkan jiwa-jiwa manusia,” jelasnya.

4 dari 4 halaman

Tanggungjawab Moral

Menurutnya, kepatuhan terhadap protokol kesehatan adalah menunjukkan cinta kita pada Tuhan.

Protokol kesehatan, kata Benny, adalah bagian dari ketaatan pada Tuhan. Jika manusia mencintai Tuhannya berarti juga mencintai sesama.

Sehingga saat mereka tidak menjalankan protokol kesehatan, mengadakan perkumpulan massa, tidak cuci tangan, tidak jaga jarak, maka menurutnya mereka sedang tidak memiliki kesadaran sebagai orang beriman dalam mencintai Tuhan.

“ Kalau kita mencintai Tuhan kita, maka kita harus membangun kesadaran bahwa saya harus bertanggungjawab untuk keselamatan keluarga, tetangga dan sekeliling saya. Tanggungjawab moral ini seharusnya menjadi tanggungjawab masyarakat Indonesia,” pungkasnya.

 

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

Beri Komentar