Rumah Mungil di Gang Sempit, Interior Dalamnya Bikin Melongo, Dilengkapi Rooftop Bisa Lihat Jakarta Selatan 360 Derajat

Meski berada di gang sempit tapi rumah Fay yang memiliki tiga lantai itu terlihat sangat modern. Hal itu terlihat dari pagar lipatnya yang keren.

Fay mengatakan bagian depan rumah alias teras tersebut menggunakan konsep split level. Artinya bagian teras rumahnya dibuat tinggi dari jalan umum.

Hal itu terlihat dari pintu masuk halaman yang berundak. Ketika berada di dalam pagar, terdapat undak-undakan lagi. Total ketinggian level halaman rumah Fay adalah satu setengah meter.

Penggunaan konsep split level ini untuk mengantisipasi banjir. Kebetulan rumah Fay di Jakarta Selatan berada di wilayah langganan banjir.

Area teras rumah Fay ditutup kanopi yang terbuat dari dua material yaitu kaca dan papan semen. Kanopi ini untuk menghindari lantai teras yang dari batu andesit basah terkena hujan.

Tidak seperti rumah-rumah pada umumnya, rumah mungil milik Fay memiliki ruang mini yang disebut dengan foyer. Jadi para tamu tidak akan langsung berada dalam ruang tamu begitu masuk ke dalam rumah Fay.

Ruang ini berguna sebagai tempat di mana penghuni atau para tamu biasa melepas dan memakai alas kaki mereka.

Tampak sebuah kotak penyimpanan alas kaki. Kotak berupa kayu pelitur itu dilengkapi tempat duduk untuk melepas dan memakai alas kaki.

Setelah foyer, terdapat living room yang berfungsi juga sebagai ruang keluarga. Antar foyer dan ruang tamu ini dipisahkan teralis minimalis bercat hitam.

Uniknya, bagian dalam rumah Fay ini juga mengusung konsep split level. Hal itu terlihat dari penggunaan tangga dari foyer menuju ruang tamu yang letaknya lebih rendah.

Untuk lantai tangga dan foyer, Fay tidak menggunakan keramik tapi hanya semen biasa yang dipoles sehingga terlihat halus dan mengkilap.

Beginilah penampakan foyer dan tangga menuju ruang tamu di rumah mungil yang unik ini. Sementara gambar sebelah adalah penampakan ruang tamu, ruang makan, dan dapur di lantai satu dilihat dari area foyer.

Di area ruang tamu ini hanya ada sebuah kursi panjang yang dipasang tepat di bawah foyer. Lantai ruang tamu dilapisi dengan karpet berukuran sedang.

Kini beralih ke ruang makan dan dapur yang jadi satu. Untuk dapurnya, Fay mengusung konsep dapur Jepang yang terkenal minimalis tapi fungsional.

Sebagai contoh adalah penutup sink yang terbuat dari kayu. Jika dalam posisi tertutup, bisa digunakan sebagai tatakan ketika memasak. Namun jika digeser ke samping, penutup ini akan memperlihatkan sink untuk mencuci piring atau sayur.

Untuk ruang makannya cukup sederhana. Di sana terdapat meja dan kursi kayu serta sebuah rak tempat menaruh magic com dan dispenser serta berbagai macam dekorasi.

Meski mungil, namun rumah ini memiliki sebuah taman mini outdoor di belakang ruang makan. Taman mini ini juga bernuansa Jepang. Itu terlihat dari penggunaan kursi kayu dan batu-batu kerikil.

Naik lantai dua, di ujung atasnya disulap menjadi sebuah ruang kerja yang fungsional. Penggunaan jendela besar meminimalisir penggunaan lampu karena ruangan mendapat cahaya alami dari sinar Matahari.

Di lantai dua ini terdapat dua kamar tidur dan sebuah kamar mandi. Kamar tidur utamanya memiliki jendela besar yang terlihat menonjol jika dilihat dari luar.

Untuk lemarinya sengaja dibuat menempel pada dinding dan tingginya menyentuh langit-langit. Di bagian atas lemari itu berfungsi juga sebagai 'gudang' kecil untuk menaruh koper.

Beralih ke lantai tiga. Sebagian space di lantai tiga digunakan untuk tempat menaruh toren dan area servis (mencuci dan menjemur pakaian).

Namun yang paling keren adalah area rooftop yang satu lantai dengan tempat menaruh toren. Menurut Fay, area roftoop ini memiliki pandangan luas 360 derajat Jakarta Selatan.

Fay dan keluarganya sering menjadikan rooftop ini sebagai tempat nongkrong dan barbekyu saat malam Tahun Baru.