Dream – Kita semua pasti memiliki rumah impian. Hampir semua orang membayangkan rumah luas dan lapang adalah impian ideal tentang sebuah kediaman.
Namun memiliki rumah megah nan besar tentu harus mengeluarkan uang sangat besar. Belum lagi saat kamu memikirkan biaya perawatannya.
Dengan standar kelewat tinggi, sering kali putus asa saat hanya mampu tinggal di rumah berukuran pas-pasan. Hal yang sama juga dialami pemilik rumah tersempit di dunia ini.
Rumah yang berada di Petralia Sottana, Italia ini memiliki desain yang tidak biasa. Rumah dua lantai ini hanya memiliki lebar sekitar tiga kaki atau satu meter.
Dilansir dari Oddity Central, Casa du Currivu, juga dikenal sebagai 'House of Spite', adalah sebuah bangunan yang terletak di desa kecil Petralia Sottana.
Rumah berwarna merah bata ini juga dijuluki sebagai rumah tersempit di dunia. Keberadaan rumah tersebut menjadi daya tarik wisata tersendiri di desa itu.
Tak hanya sempit, lantai atas rumah itu juga sangat tipis, hanya sekitar 3 kaki atau satu meter. Casa du Currivu juga disebut sebagai " Rumah Dendam" .
Dengan ruang yang sangat sempit, bahkan sulit bagi dua orang untuk melaluinya, dan tampaknya tidak cocok untuk ditinggali sepanjang waktu.
Karena alasan ini, banyak yang percaya bahwa bangunan tipis itu sengaja dibangun untuk menghalangi pandangan tetangga setelah adanya pertengkaran.
Meskipun tidak diketahui pasti tentang cerita di balik Casa du Currivu, rumah aneh itu dibangun sekitar tahun 1950-an setelah terjadi perselisihan dua tetangga.
Pada masa itu, umum bagi penduduk untuk memperluas rumah mereka secara vertikal dengan menambahkan lantai, namun persetujuan tetangga sangatlah penting.
Sayangnya, pemilik Casa du Currivu tidak mendapatkan persetujuan dari salah satu tetangganya, sehingga memilih untuk membangun rumah yang " tipis" hanya untuk mengganggu pandangan tetangganya.
Rumah ini hanya memiliki beberapa jendela dan tangga, tetapi tidak ada apa pun di dalamnya. Meski kosong, Casa du Currivu tetap menjadi daya tarik utama di Sisilia dan menjadi bagian dari sejarah lokal yang menarik di Petralia Sottana.
Laporan: Khaira Amaliya