Said Al Musayyib, Tabi`in Paling Berpengaruh di Era Khalifah

Reporter : Ahmad Baiquni
Selasa, 4 Juli 2017 20:02
Said Al Musayyib, Tabi`in Paling Berpengaruh di Era Khalifah
Karena penguasaannya pada hadis begitu luar biasa, dia dianggap sebagai tabi'in paling berpengaruh di masanya.

Dream - Nama Said Al Musayyib memang tidak banyak dikenal dalam dunia literasi Islam. Tetapi, nama ini sangat dihormati di kalangan ulama.

Said adalah salah satu tabi'in Madinah yang hidup di era kekhalifahan. Dia lahir saat Khalifah Umar bin Khattab memerintah selama dua tahun menggantikan Abu Bakar As Shiddiq, dan meninggal saat Khalifah Al Walid bin Abdul Malik memerintah.

Oleh karena itu, dia menyaksikan sendiri bagaimana gaya kepemimpinan tiga khalifah yaitu Umar, Usman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib. Dari mereka pulalah, Said mendapatkan banyak hadis.

Karena penguasaannya pada hadis begitu luar biasa, dia dianggap sebagai tabi'in paling berpengaruh di masanya. Dia bahkan mendapat julukan sebagai imam para ulama fikih.

Mengenai hal ini terdapat riwayat dari Abu Tholib, yang bertanya kepada Imam Ahmad bin Hanbal, tokoh utama Mazhab Hanbali.

" Aku penah bertanya kepada imam Ahmad bin Hanbal, 'Siapakah Said bin Al Musayyib?' Dia menjawab, 'Siapa yang menandingi Said bin Al Musayyib? Dia adalah orang yang dapat dipercaya dan termasuk orang yang saleh'."

" Aku bertanya lagi, 'Apakah riwayat Said dari Umar bin Khattab dapat dijadikan hujjah?' Dia menjawab, 'Dia adalah hujjah bagi kita, dia pernah melihat Umar bin Al Khattab dan banyak mendengar hadis darinya. Kalaulah riwayat Said dari Umar tidak diterima, siapa lagi yang dapat diterima?"

Said juga dikenal sebagai orang yang sangat rajin ibadah. Selama 50 tahun, dia selalu menjalankan sholat Subuh dengan wudhu sholat Isya.

Selain itu, Said juga tidak pernah absen dari sholat jemaah di Masjid Nabawi. Bahkan, dia selalu menempati shaf terdepan, seperti penjelasan berikut.

Dari Abdul Mu’in bin Idris dari ayahnya, ia berkata, " Selama 50 tahun Said bin Musayyib melaksanakan sholat Subuh dengan wudhu sholat Isya’.

Said bin Al Musayyib berkata, " Aku tidak pernah ketinggalan takbir pertama dalam sholat selama lima tahun (sholat di awal waktu). Aku juga tidak pernah melihat punggung para jemaah, karena aku selalu berada di barisan terdepan selama lima tahun itu."

Selengkapnya...

 

Beri Komentar