Ilustrasi Pawang Ular Yang Apes Digigit Piton (Foto: TikTok/@milan.alonk)
Dream – Saat seorang ular tertangkap, kita selalu diperlihatkan teknik memegang kepala binatang melata itu untuk melumpuhkannya. Teknik juga diterapkan para pawang ketika menangkap ular jenis piton atau juga dikenal dengan sebutan sanca kembang.
Salah satu ular jenis Pythoniadae (piton) dengan nama latin Malayopython reticulatus selama ini dikenal banyak menghuni negara Asia Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, dan Myanmar. Hewan melata dengan panjang rata-rata 1,5-6,5 meter dan berat 1-75 kg itu juga lazim ditemukan di hutan tropis, padang rumput, maupun perairan air tawar Cina, Sri Lanka, Nepal, Australia, hingga sepanjang sub-Sahara Afrika.
Kasus penemuan ular piton di area hunian warga pun juga kerap dilaporkan. Biasanya tim dari Pemadam Kebakaran (Damkar) akan turun ke lokasi untuk mengevakuasi ular tersebut. Seringkali ular-ular ini bersembunyi di dalam atau di sekitar rumah. Ular ini biasanya akan memangsa hewan-hewan di dekat hunian manusia.
Namun terkadang seorang petugas Damkar yang sudah terlatih juga bisa terkena apes. Meskipun sudah sering menangkap ular yang ada di dekat perumahan warga, petugas bisa saja terkena kemalangan seperti digigit oleh ular yang telah diamankan.
Salah satunya kisah personel tim Damkar di Malaysia yang satu ini. Karena kesalahan cara memegang, tangan di petugas harus berhadapan dengan taring tajam si ular piton.
Dikutip dari akun TikTok @milan.alonk, seorang pria dengan seragam Pemadam Kebakaran tampaks sedang berusaha menangkap ular piton di dekat area rumah warga.
Pria yang mengenakan kacamata hitam itu tampaknya sedang mendapati musibahnya. Pasalnya saat memegang kepala ular tersebut, tiba-tiba reptil dengan marga Malayopython ini menggigit tangannya.
Rupanya saat itu ia melakukan kesalahan dalam memegang kepala ular. Semestinya iya memegang tepat di kepalanya, bukan di bagian lehernya. Sebab jika memegang pada bagian leher, piton tersebut bisa membuka lebar mulutnya dan akhirnya menggigit pawangnya.
Tentu menangkap ular bukanlah hal yang bisa dilakukan oleh banyak orang tanpa pengetahuan dasar. Diperlukan keahlian khusus untuk menangkap reptile berjenis ular piton tersebut.
Pria dalam video tersebut tampak kesulitan melepaskan gigitan ular. Satu pria yang berada di dekatnya pun memabntu melepaskan gigitan ular dari tangan rekannya.
“ Adegan berbahaya,” tuli pemilik akun.
“ Megang ularnya tanggung bener, bukan langsung kepalanya dipegang, ini malah lehernya,” tulis salah satu netizen.
“ Dia megangnya salah,” ucap netizen lain.
@milan.alonk adegan berbahaya
♬ original sound - 😍😍Rehman🤩🤩
Berbicara soal ular piton, pernah dilaporkan dari Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat pada Maret 2017 silam. Diketahui seekor piton sepanjang empat meter menelan seorang laki-laki hingga tewas.
Mangsa alamiah ular piton sebenarnya bukanlah manusia. Lazimnya, ular dari marga Malayopython ini memangsa burung, tikus, babi hutan, monyet, atau rusa.
Namun apabila sanca kembang ini hidup di dekat hunian manusia mereka memburu ayam, kucing, anjing hingga kambing.
Gaya berburu reptil yang satu ini khas ular besar, yaitu dengan menangkap dan melilit kuat mangsanya hingga kehabisan nafas.
Bahkan ia akan melilit hingga tulang dada serta panggul mangsanya remuk redam sehingga akan lebih mudah saat ditelan secara utuh.
Itulah bahaya dari ular piton. Apabila Sahabat Dream mendapati ular piton di area perumahan, maka segera laporkan kepada pihak damkar atau pawang ular yang sudah berpengalaman.
@milan.alonk adegan berbahaya
♬ original sound - 😍😍Rehman🤩🤩
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN