Salah Satu Tanda Kiamat Banyak yang Mengaku Nabi, Inilah Daftar Namanya Sejak Zaman Nabi hingga setelah Wafat

Reporter : Widya Resti Oktaviana
Sabtu, 15 Juli 2023 07:01
Salah Satu Tanda Kiamat Banyak yang Mengaku Nabi, Inilah Daftar Namanya Sejak Zaman Nabi hingga setelah Wafat
Bahkan di Indonesia pun cukup banyak orang yang mengaku sebagai nabi.

Dream - Salah satu tanda datangnya hari akhir atau hari kiamat adalah banyaknya orang yang mengaku sebagai nabi. Bahkan orang-orang yang mengaku sebagai nabi ini sudah muncul sejak zaman nabi hingga setelah beliau wafat. Hal ini pun dijelaskan dalam sebuah hadis berikut:

" Hari kiamat belum akan terjadi sampai para dajjal dan pembohong besar yang berjumlah kurang lebih 30 orang muncul. Semuanya mengaku-aku sebagai utusan Allah." (HR. Bukhari)

Di zaman Nabi saw, salah seorang yang pernah mengaku sebagai nabi adalah Musailamah al-Kadzdzab. Bahkan Rasulullah saw pernah mengiriminya surat dan memberi nama " Musailamah al-Kadzdzab" (Si Pendusta). Saat itu, Musailamah mengaku mendapatkan wahyu dari Allah SWT.

Ia menyusun beberapa kata dengan tujuan bisa menyaingi ayat-ayat dalam kitab suci Al-Quran. Namun, hasilnya karya tersebut berisi hal-hal yang jauh dari standar sastra Arab saat itu. Tentu saja jika dibandingkan dengan Al-Quran tidak ada apa-apanya. Karena Al-Quran adalah firman yang langsung berasal dari Allah SWT.

Setelah itu, masih ada banyak orang yang juga mengaku sebagai nabi. Siapa sajakah mereka? Berikut daftar orang yang mengaku sebagai nabi sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.

1 dari 4 halaman

Daftar Orang yang Mengaku Nabi sebelum Rasulullah Wafat

Musailamah Al-Kadzdzab

Di urutan pertama ada Musailamah al-Kadzdzab. Ia menjadi nabi palsu yang cukup populer di masa Rasulullah saw. Julukannya adalah Si Pembohong. Karena perbuatannya itulah, Rasulullah saw sampai mengiriminya surat untuk mengingatkan. Namun, pada akhir ia tewas dalam Perang Yamamah saat masa kepemimpinan Khalifah Abu Bakar As-Shiddiq di tahun 12 Hijriah.

Sajjah Binti Al-Harits

Di urutan kedua ada Sajjah binti Al-Harits atau SIjah At-Tamimiyah. Ia adalah seorang dukun Nasrani yang mengaku sebagai nabi. Melalui riwayat dijelaskan bahwa Sajjah dipersunting oleh Musailamah. Keduanya pun dikenala sebagai nabi palsu.

Thulaihah bin Khuwailid Al-Asadi

Di urutan ketiga ada Thulaihah bin Khuwailid Al-Asadi yang mengaku sebagai nabi. Namun, ia segera mengakui perbuatannya dan bertaubat. Thulaihah memeluk Islam di tahun 9 Hijriah. Ia bertaubat di masa Abu Bakar. Lalu, di masa Umar bin Khattab, Thulaihah diperbolehkan untuk turut berjihad dengan kaum muslim.

Aswad Al Ansi

Di urutan keempat ada Aswad Al Ansi yang memiliki nama asli Ailat bin Ka'ab bin 'Auff Al-'Ansi. Pengakuannya sebagai nabi terjadi saat Rasulullah sakit setelah pulang dari Haji Wada. Pengakuan Aswad ini pun langsung menyebar ke seluruh Yaman. Pada akhirnya Aswad tewas dan penduduk Yaman kembali menganut agama Islam.

2 dari 4 halaman

Mukhtar Ats-Tsaqafi

Di urutan kelima ada Mukhtar Ats-Tsaqafi yang adalah orang Khawarij. Setelah mengaku sebagai nabi, ia tewas oleh pasukan Abdullah bin Zubair di tahun 67 Hijriah.

Al-Haris bin Sa'id al-Kadzzab

Di urutan keenam ada Al-Haris bin Sa'id al-Kadzdzab. Ia hidup di masa Abdul Malik bin Marwan yang saat itu menjabat sebagai khalifah Bani Umayyah.

Mirza Ghulam Ahmad Al-Qadiyani

Di urutan ketujuh ada Mirza Ghulam Ahmad Al-Qadiyani yang dikenal sebagai pembual besar. Ia lahir di Qadian, wilayah Punjab, utara India pada tahun 1835. Lalu, di tahun 1990 didirikan gerakan yang bernama Ahmadiyah dan Mirza pun diangkat menjadi nabinya. Menjelang ajalnya, Mirza pun diketahui menderita penyakit.

Mirza Ali Muhammad Ridha Asy-Syairazi

Di urutan kedelapan ada Mirza Ali Muhammad Ridha Asy-Syairazi yang adalah seorang Yahudi yang menyamar sebagai Muslim. Mirza tingga di Iran dan mengaku sebagai nabi pada tahun 1844. Ia pun berbaur dengan kalangan Syi'ah Imamiyah. Namun, di tahun 1850 Mirza divonis mati oleh pemerintah Iran yang ketika itu di bawah pimpinan Shah Tibriz.

3 dari 4 halaman

Daftar Orang yang Mengaku Nabi di Indonesia

Tak hanya di negara Timur Tengah saja yang banyak mengaku sebagai nabi. Di Indonesia pun juga ada beberapa orang yang mengaku sebagai nabi sebagai berikut:

Ahmad Mushaddeq

Di urutan pertama ada Ahmad Mushaddeq yang merupakan penggagas aliran Al-Qiyadah Al-Islamiyah. Ia pernah mengaku sebagai nabi, namun kemudian bertaubat. Pengakuannya sebagai nabi terjadi setelah ia melakukan ritual di Gunung Bunder Bogor, Jawa Barat selama 40 hari 40 malam.

Kemudian, di malam ke-40, yakni pada tanggal 23 Juli 2006, pemilik nama asli Abdussalam ini mengaku bahwa dirinya mendapat wahyu dari Allah SWT. Namun kemudian dinyatakan oleh MUI bahwa ajarannya sesat.

Lia Eden

Di urutan kedua ada Lia Eden atau Lia Aminuddin yang lahir dengan nama Sjamsuriati Gustaman pada 21 Agustus 1947. Lia pernah mengaku sebagai nabi karena mendapat wahyu dari Malaikat Jibril untuk berdakwah tentang ajaran baru, melanjutkan ajaran 3 agama Abrahamik, yakni Yudaisme, Kekristenan, dan Islam. Lia Eden meninggal pada 9 April 2021 karena menderita penyakit stroke.

Dedi Mulyana atau Eyang Ended

Di urutan ketiga ada Dedi Mulyana atau Eyang Ended yang berasal dari Banten. Ia mengaku bahwa dirinya mendapat wangsit dari musyawarahnya dengan jin di laut.

Eyang Ended memiliki pengikut yang direkrut dengan syarat menyetorkan uang sejumlah Rp 5 juta. Tak hanya itu saja, ia juga melakukan tindakan pencabulan yang membuatnya ditangkap polisi pada Juni 2005 dan dijebloskan ke penjara.

4 dari 4 halaman

Gus Jari bin Supardi

Di urutan keempat ada Gus Jari bin Supardi yang mengaku dirinya sebagai nabi terakhir, yakni Nabi Isa Habibullah. Ia memiliki pondok pesantren yang diberi nama Kahuripan Ash-Shiroth di Dusun Gempol dan memiliki 100 pengikut.

Cecep Solihin

Di urutan kelima ada Cecep Solihin. Laki-laki kelahiran 1965 ini mengajarkan jaran yang sesat kepada pengikutnya. Ia memerintahkan agar melakukan jihad di Aceh, meminjam uang di bank tanpa mengembalikan, dan mencuci otak para pengikutnya agar tidak mengakui NKRI. Pada akhirnya, ia pun ditangkap polisi di Bandung, Jawa Barat.

Ashriyanti Samuda

Di urutan keenam ada Ashriyanti Samuda yang mengaku sebagai nabi sejak usianya 30 tahun. Ashriyanti yang lahir di Kepulauan Sula, Maluku ini juga menerbitkan buku berjudul " Pemimpin yang Diutus Cahaya dari Indonesia Timur" for Presiden RI 2014. Pada akhirnya ia disidang pada tanggal 15 Juni 2012.

Sutarmin

Di urutan ketujuh ada Sutarmin yang diketahui berprofesi sebagai guru agama yang muncul di lereng Gunung Lawu, pada tahun 2013. Ia melanjutkan ajaran pendahulunya yang bernama Rochmad. Rochmad dan pengikutnya pun ternyata juga menyimpang dari ajaran agama Islam.

Bahkan, mereka pun mengganti nama Nabi Muhammad di dalam syahadat dengan nama Rochmad.

Beri Komentar