Allah SWT memberikan petunjuk melalui Al-Quran dan hadis Nabi tentang tanda-tanda datangnya kiamat.
Allah SWT memberikan petunjuk melalui Al-Quran dan hadis Nabi tentang tanda-tanda datangnya kiamat.
Dream - Kiamat adalah salah satu fenomena akhir zaman yang sudah ditakdirkan oleh Allah SWT. Tidak dijelaskan secara pasti kapan terjadinya kiamat tersebut dan hanya Allah SWT yang mengetahuinya.
Meski begitu, Allah SWT memberikan petunjuk melalui Al-Quran dan hadis Nabi tentang tanda-tanda datangnya kiamat. Hal tersebut hendaknya menjadi bahan renungan serta mempersiapkan diri bagi umat manusia di dunia untuk memperbaiki amalan-amalannya.
Salah satu tanda kedatangan hari kiamat adalah ibadah haji dan umrah mulai ditinggalkan. Seperti yang kita ketahui, di saat musim haji tiba, Tanah Suci akan dipenuhi oleh umat Islam yang menunaikan ibadah haji.
Hal tersebut terus terjadi setiap tahunnya dan mengalami peningkatan. Bagaimana jika suatu saat Kabah yang menjadi tujuan seluruh umat Islam di dunia itu semakin sedikit yang mengunjungi?
Umat Islam haruslah berhati-hati. Sebagaimana sabda Rasulullah saw:
" Hari kiamat belum akan terjadi sampai Kabah tidak lagi dikunjungi untuk berhaji." (HR. Bukhari)
Untuk mengetahui penjelasannya, berikut sebagaimana dirangkum Dream melalui berbagai sumber.
Kiamat menjadi peristiwa yang sangat ditakuti oleh umat manusia di dunia. Seperti yang dijelaskan dalam hadis, salah satu tanda menjelang kiamat adalah Kabah yang tidak lagi dikunjungi untuk haji.
Dalam sebuah hadis dijelaskan bahwa terjadinya kehancuran Kabah adalah ulah dari Dzu as-Suwaiqatain dari Habasyah.
Ia akan menghancurkan Kabah melalui perampasan perhiasan Kabah hingga melepas kain penutup Kabah.
Di dalam hadis itu turut dijelaskan bahwa Abdillah bin Amru akan merusak Kabah menggunakan cangkul dan sekop. Berikut bunyi hadisnya:
" Kabah dihancurkan oleh Dzu as Suwaiqatain dari Habasyah, perhiasannya dirampas, dan dilepaskan kain penutupnya. Seakan-akan aku melihat kepalanya botak dan bengkok tulang-tulang persendiannya. Ia menghantam Kabah dengan cangkul dan sekop." (HR. Ahmad)
Disebutkan dalam sebuah hadis bahwa setelah datangnya Ya'juj dan Ma'juj, ibadah haji dan umrah masih dilakukan.
" Niscaya Isa bin Maryam melaksanakan ibadah haji ke Baitullah dan berumrah setelah munculnya Ya'juj dan Ma'juj." (HR. Ahmad)
Lalu, dijelaskan juga dalam sebuah tulisan di buku " Dahsyatnya Hari Kiamat" , Qatadah menceritakan, setelah binasanya Ya'juj dan Ma'juj, manusia mulai mendapat ketenteraman dan rezekinya kembali.
Lalu, Allah SWT juga mengirimkan angin yang sejuk dan nantinya ditugaskan Allah SWT untuk mengambil ruh dari setiap umat Islam yang tersisa di hari akhir.
Qatadah mengatakan:
" Saat itu juga, Nabi Isa bin Maryam diwafatkan dan disholatkan oleh kaum muslimin serta dikebumikan bersama Rasulullah saw di kamarnya."
Beriman kepada hari kiamat adalah salah satu dari enam rukun iman dalam Islam. Berikut adalah beberapa alasan pentingnya beriman kepada hari kiamat yang perlu sahabat Dream ketahui.
Beriman kepada hari kiamat mengingatkan seorang Muslim tentang kehidupan akhirat yang kekal.
Hal ini mendorong mereka untuk meningkatkan ibadah dan ketakwaan, serta menjauhi maksiat karena sadar bahwa setiap perbuatan akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT.
Keyakinan bahwa setiap amal baik akan mendapat balasan di akhirat mendorong seorang Muslim untuk memperbanyak amal sholeh, seperti shalat, zakat, sedekah, dan perbuatan baik lainnya.
Ini juga menginspirasi mereka untuk membantu sesama dan melakukan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.
Kesadaran akan adanya hisab (perhitungan) di akhirat mendorong seorang Muslim untuk selalu memperbaiki diri dan meningkatkan kualitas ibadah serta moralitas.
Mereka berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik agar dapat menghadapi hari kiamat dengan amal yang baik.
Ketakutan akan siksa akhirat menjadi benteng yang kuat untuk mencegah seseorang dari melakukan perbuatan dosa.
Kesadaran ini membantu mengendalikan hawa nafsu dan godaan duniawi yang bisa menjerumuskan seseorang ke dalam maksiat.
Keimanan kepada hari kiamat membuat seorang Muslim lebih bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT di dunia.
Mereka menyadari bahwa dunia ini sementara, dan nikmat yang lebih besar menanti di akhirat bagi mereka yang bersyukur dan taat.