Ilustrasi Berdoa (Foto: Shutterstock.com)
Dream - Umat Islam saat ini berada di hari-hari terakhir Syaban. Sekitar satu pekan lagi, Bulan Suci Ramadan 1440 H kembali hadir dan menyapa.
Ramadan menjadi bulan paling dinantikan umat Islam karena keberkahan yang terkandung di dalamnya. Pahala ibadah dan amalan sholeh dilipatgandakan, serta rasa bahagia menebal pada diri setiap Muslim.
Kebahagiaan itu muncul disebabkan adanya nikmat yang langsung bisa dirasakan. Beberapa di antaranya seperti nikmat iftar usai menahan diri dari lapar, haus, dan amarah serta nafsu selama seharian serta bahagia karena bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah lewat Tarawih, iktikaf, dan lain sebagainya.
Untuk menyambut Bulan Suci ini, sangat dianjurkan bagi setiap Muslim untuk mempersiapkan diri. Ini semata agar ghirah atau semangat dalam menjalani Ramadan nanti bisa terjaga dari awal hingga akhir.
Dikutip dari Islami, menjadi pemahaman bersama semangat untuk beribadah akan sangat menggebu di sepuluh hari pertama Ramadan. Orang akan makin rajin beribadah, membaca Alquran tiap selesai sholat fardlu, dan berusaha menjalankan sholat fardlu dengan berjemaah.
Semangat itu mulai pudar ketika memasuki sepuluh hari kedua. Membaca Alquran usai sholat fardlu mulai malas dan sholat fardlu kembali dijalankan sendiri-sendiri.
Apalagi jika sudah masuk sepuluh hari terakhir Ramadan. Shaf sholat jemaah di masjid dan mushola menjadi longgar, menandakan semangat menjalani Ramadan sudah berkurang.
Agar hal ini tidak terjadi, akan lebih baik jika kita membuat persiapan. Caranya dengan merutinkan diri menjalankan amalan berikut.
Amalan pertama, sholat fardlu berjemaah. Amalan ini perlu dibangun menjadi kebiasaan agar semangat Ramadan terus terjaga. Jika sudah jadi kebiasaan, sholat fardlu berjemaah di bulan Ramadan tentu mudah dijalankan.
Amalan kedua, membaca Alquran. Tidak perlu terlalu banyak, cukup dengan istiqamah saja. Tentu disertai dengan niatan kuat untuk mengkhatamkan Alquran.
Amalan ketiga, bersedekah. Mungkin ini merupakan amalan ringan, namun banyak yang mengabaikan. Sedekah akan terasa ringan jika sudah dibiasakan, apalagi saat Ramadan.
Sedangkan amalan terakhir adalah mengatur pola makan. Amalan ini penting kiranya untuk mengendalikan nafsu makan ketika buka puasa.
Jika tidak terkendali, asupan makanan saat berbuka puasa bisa berlebih. Alhasil, tubuh terasa lemah akibat banyaknya makanan yang masuk.
Secara umum, dua amalan paling atas berkaitan dengan pola hubungan antara kita sebagai makhluk dengan Allah SWT. Sedangkan dua amalan terakhir mengatur hubungan kita dengan sesama manusia maupun dengan diri sendiri.
Sumber: Islami.co
Advertisement
Cucu Mahfud MD Jadi Korban Keracunan MBG di Yogyakarta
Alasan Orang Korea Sangat Percaya MBTI Bisa Ungkap Kepribadian
Presiden Prabowo Bertemu Marc Marquez dan Pebalap Tanah Air Bahas Sport Tourism
Ponpes Al-Khoziny Ambruk, Menag Tanggapi Isu Pelibatan Santri dalam Pengecoran Gedung
Cara Mudah Bikin Parfum Bareng Casablanca di Campus Beauty Fair
Momen Prabowo Singgung Duit Negara Dicolong Koruptor Ratusan Triliun
3 Tempat Makan Milik Artis di Luar Negeri, Ada Warkop di New York
3 Komunitas Seru di Bawah Naungan BNI, Mulai dari Bisnis hingga Olahraga
Ibunda Tasya Kamila Jalani Operasi Bariatrik Usai Gagal Diet Selama 25 Tahun
Alasan Orang Korea Sangat Percaya MBTI Bisa Ungkap Kepribadian