Dr Luhur Suroso Menunjukkan Cctv Pasien Suspect MERS (Merdeka.com)
Dream - Satu warga Medan, Sumatera Utara, meninggal dunia usai pulang umroh. Pasien berinisial Ks (54) yang juga suspect Middle East Respiratory Syndrome-coronavirus (MERS-CoV) itu meninggal pada Minggu 4 Mei lalu.
Satu orang lagi pasien suspect MERS yang menjalani perawatan di RSUP Adam Malik Medan. Wanita berinisial SHN berusia 50 tahun itu juga diketahui baru pulang dari ibadah umroh. " Pasien dirujuk dari rumah sakit di Lubuk Pakam Deli Serdang," kata Ketua Departemen/SMF Paru RSUP H Adam Malik, Medan, Luhur Suroso.
SHN yang juga warga dari Desa Liberia, Teluk Mengkudu, Serdang Bedagai, ini berangkat ke Tanah Suci untuk melaksanakan umrah pada 20 April 2013. SHN kembali ke Tanah Air pada Jumat 2 Mei lalu. Saat tiba di Tanah Air, SHN langsung menjalan perawatan di RS Medistra Lubuk Pakam, Deli Serdang.
Gejalanya mirip dengan pasien yang terjangkit MERS, yakni mengalami demam. Sehingga, SHN diputuskan untuk dirujuk ke RSUP Adam Malik.
" Tiba di RSUP Adam Malik pada Senin (5/5) sekitar pukul 16.30 WIB. Kondisinya demam seperti flu biasa tapi leukosit dan trombositnya masih tinggi. Kondisinya tidak seburuk pasien (Ks) kemarin. Mereka juga berbeda penerbangan," sambung Luhur.
Sebelumnya, seorang warga Indonesia, berinisial NA, meninggal dunia di Arab Saudi dan diduga karena terkena wabah Mers. NA yang merupakan warga Madura itu bukan jamaah umroh, melainkan sudah lama bekerja di Arab. Bila Ks positif MERS, ini artinya sudah dua warga Indonesia yang meninggal karena penyakit yang berasal dari virus kelelawar dan unta itu. (Sumber: Merdeka.com)
Advertisement
Rumah Ini Pakai 1.000 Baterai Laptop untuk Sumber Listrik Selama 8 Tahun

Komunitas RAMAH Jadi Simbol Gerakan Anak Muda Aceh

Awas Jangan Salah Gate! 4 Maskapai Penerbangan Sudah Pindah ke Terminal 1B Bandara Soekarno-Hatta

Tegas! Universitas di Korsel Tolak Calon Mahasiswa dengan Catatan Kekerasan di Sekolah

Naik Gunung Anti Capek! Berdiri Santuy di Eskalator, 10 Menit Sampai Puncak
