Warga Bali yang Diduga Terjangkit MERS Meninggal Dunia

Reporter : Sandy Mahaputra
Rabu, 7 Mei 2014 10:52
Warga Bali yang Diduga Terjangkit MERS Meninggal Dunia
Diketahui AS belum lama ini mengunjungi Arab Saudi untuk menjalankan ibadah umrah. Dia kembali ke Bali pada 3 April 2014. Selang tujuh hari kemudian, AS mengeluh sesak nafas, batuk dan demam.

Dream - AS (50) pria asal Nusa Dua, Bali yang diduga terjangkit virus Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) akhirnya meninggal dunia. AS yang baru pulang dari ibadah umroh di Tanah Suci itu sebelumnya menjalani perawatan di ruang isolasi RS Umum Pusat Sanglah, Denpasar. 

" AS meninggal dunia pukul 00.20 dini hari tadi waktu setempat. Gejala yang dialami dia sesak napas, batuk sejak empat hari lalu disertai demam mencapai 36 derajat Celcius," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Ketut Suarjaya saat dihubungi Dream.co.id, Selasa 7 Mei 2014.

AS kembali dari Tanah Suci ke Bali pada 3 April 2014 lalu. Selang tujuh hari kemudian, AS mengeluh sesak nafas, batuk serta deman. " Dia langsung dirujuk ke RS Sanglah dan sejak kemarin masuk ke ruang isolasi," ujar Suarjaya.

Dari gejala itu, ditambah riwayat pernah mengunjungi Arab Saudi, AS diduga terjangkit virus tersebut. Arab Saudi merupakan wilayah utama penyebaran virus mematikan yang berasal dari kelelawar dan unta itu. 

" Tapi untuk lebih pasti kita masih menunggu hasil labotarium. Dokter yang menanganinya mengatakan AS juga punya riyawat penyakit paru kronis dan jatung," jelasnya.

Sebelumnya, kata Suarjaya, pasien terduga terjangkit virus MERS pertama kali di Bali yang dirawat merupakan warga asal Arab Saudi. Pasien kedua adalah warga Bali yang memiliki riwayat umroh sebelum sakit. Namun, setelah diperiksa secara menyeluruh keduanya dinyatakan negatif. 

Beri Komentar