Ilustrasi (Arab News)
Dream - Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mengumumkan akan mencabut penutupan jalur internasional pada 17 Mei 2021. Pencabutan ini berlaku baik untuk jalur udara, darat dan laut.
Dengan pencabutan ini, diharapkan warga Saudi dapat kembali bepergian ke luar negeri. Meski demikian, mereka diharuskan sudah menerima vaksinasi secara penuh atau minimal satu dosis suntikan vaksin Covid-19.
Selain itu, mereka yang sudah sembuh dari Covid-19 dalam kurun waktu enam bulan juga boleh ke luar negeri. Hal yang sama juga berlaku untuk warga Saudi usia di bawah 18 tahun namun bagi mereka dibebaskan dari kewajiban vaksinasi.
Dikutip dari Arab News, warga Saudi sebelumnya dilarang bepergian sejak Maret 2020, bersamaan dengan keputusan Pemerintah memberlakukan lockdown. Saat itu, pandemi mulai menyebar ke seluruh dunia.
Pada Juli 2020 perbatasan kembali dibuka namun warga belum diizinkan bepergian. Pada Januari 2021, otoritas setempat memperpanjang larangan bepergian dan baru akan dibuka secara penuh pada 17 Mei nanti.
Dalam konferensi pers pada Minggu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendesak siapa pun yang mengalami gejala pasca-vaksinasi untuk mengunjungi klinik Tetamman. Janji konsultasi dapat dilakukan melalui aplikasi Sehhaty.
Juru bicara Kemenkes Saudi, Mohammad Al-Abd Al-Aly, meminta warga untuk memantau diri dengan hati-hati pasca-vaksinasi. Dia juga mendesak mereka mencari perawatan medis jika mengalami gejala mirip COVID setelah vaksinasi, terutama jika gejala tersebut berlangsung lebih dari tiga hari.
Dia juga mengatakan warga yang berusia di atas 75 tahun dapat mengunjungi pusat vaksinasi mana pun tanpa lebih dulu membuat jadwal. Mereka juga tidak perlu melakukan tes PCR sebelum divaksinasi dan vaksinasi tidak akan mempengaruhi hasil PCR.
" Kerajaan juga belum mencatat kematian terkait vaksin Covid-19," katanya.
Dengan jumlah kasus COVID harian kembali ke kisaran tiga digit, kementerian juga mendesak warga terus berhati-hati dalam beraktivitas. Kementerian meminta masyarakat menghindari pertemuan, dan mengikuti semua pedoman keselamatan yang diperlukan untuk membantu mengekang penyebaran virus jelang Hari Raya Idul Fitri.
" Kita masih dalam masa fluktuasi dan perlu terus mengikuti pedoman Covid,” kata Al-Aly.
" Beberapa hari mendatang sangat penting, terutama dengan liburan Idul Fitri yang semakin dekat. Mari kita pastikan bahwa saat-saat perayaan ini tidak berubah menjadi saat-saat sedih," ucap Al-Aly menambahkan.
Advertisement
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal