Ilustrasi
Dream - Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, melaporkan sejumlah buruh migran Indonesia di Arab Saudi terinfeksi Covid-19. Mereka saat ini tengah dirawat di sejumlah rumah sakit di Saudi.
Judha mengatakan Pemerintah Saudi telah menjamin biaya perawatan seluruh orang di negaranya yang terinfeksi Covid-19. Termasuk buruh migran Indonesia yang berstatus ilegal.
" Dalam hal ini Kerajaan Arab Saudi menanggung seluruh biaya perawatan bagi warga positif terinfeksi Covid-19, bahkan untuk undocumented tetap diberikan pelayanan tersebut," kata Judha, dikutip dari Merdeka.com.
Informasi yang didapat Kemlu, kasus positif di Saudi mencapai 240 ribu orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 185 WNI di Saudi terinfeksi Covid-19.
Para buruh migran Indonesia yang positif Covid-19 rata-rata bekerja di sektor domestik seperti pembantu rumah tangga. Ada juga sebagai sopir dan perawat.
Dari 185 kasus tersebut, 82 orang masih dalam perawatan, 52 orang sembuh, dan 51 orang meninggal. Angka penularan dan kematian akibat Covid-19 pada WNI tertinggi dibandingkan warga negara lain yang berdomisili di Saudi.
" Memang situasi di Saudi Arabia relatif tinggi dengan penyebaran Covid-19," kata Judha.
Sedangkan untuk wilayah penyebaran tertinggi di Saudi yaitu Jeddah, Mekah, Madinah, dan Taif. KBRI Riyadh dan KJRI Jeddah pun mengimbau WNI di Saudi untuk selalu patuh pada protokol kesehatan dengan menjaga jarak dan kebersihan diri serta selalu berkomunikasi dengan perwakilan negara jika tertular Covid-19.
Advertisement
Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet

IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

3 Rekomendasi Salt Bread Enak di Jakarta, Sudah Coba?
