Seberapa Idealnya Waktu Jeda Antara Azan dan Iqamah?

Reporter : Ahmad Baiquni
Senin, 10 Desember 2018 20:00
Seberapa Idealnya Waktu Jeda Antara Azan dan Iqamah?
Tidak dianjurkan untuk langsung melaksanakan sholat begitu selesai azan.

Dream - Kumandang azan dan iqamah sudah akrab di telinga setiap Muslim. Ini merupakan tanda masuknya waktu dan akan dimulainya sholat.

Biasanya, orang akan datang ke masjid dan mushola begitu azan berkumandang. Di sana, mereka melaksanakan sholat sunah dua rakaat dan berzikir sembari menunggu imam.

Begitu imam siap, lafal iqamah dikumandangkan. Barulah sholat jemaah dijalankan.

Lantas, seberapa lama jeda antara azan dan iqamah?

 

1 dari 2 halaman

Hadis Rasulullah

Dikutip dari Harakah Islamiyah, tidak dianjurkan untuk melaksanakan sholat wajib berjemaah segera setelah azan berkumandang. Tetapi dianjurkan untuk menunggu beberaa saat hingga makmum berkumpul.

Dalam hadis riwayat Ahmad disebutkan sebelum Bilal RA mengumandangkan iqamah, Rasulullah Muhammad SAW memintanya memberi keleluasaan kepada para jemaah untuk menyelesaikan hajatnya. Barulah ketika mereka selesai, Bilal mengumandangkan iqamah.

Rasulullah SAW bersabda, " Wahai Bilal, berilah jeda waktu antara azan dan iqamahmu, agar yang sedang makan bisa menyelesaikan makannya dan yang sedang wudu bisa menyelesaikan segala hajatnya."

 

2 dari 2 halaman

Menurut Ulama

Dari hadis di atas, para ulama bersepakat harus ada jeda antara azan dan iqamah. Ini untuk memberikan kesempatan pada para makmum untuk melaksanakan sholat sunah atau berkumpul.

Tetapi, ulama berbeda pendapat mengenai lamanya jeda tersebut. Ulama Mazhab Syafi'i berpandangan ukuran lamanya jeda kira-kira cukup bagi jemaah untuk berkumpul.

Berbeda dengan ulama Mazhab Hambali. Dalam pandangan mereka, lama jeda azan dan iqamah adalah cukup untuk wudhu dan sholat sunah dua rakaat.

Sumber: Harakah Islamiyah

Beri Komentar